JABARNEWS | JAKARTA – Pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019- 2023 resmi ditutup Kamis (4/7/2019) kemarin. Tercatat sebanyak 384 orang yang mendaftar baik langsung maupun secara online kepada panitia seleksi (pansel).
Dari total pendaftar tersebut jika dikelompokkan berdasarkan profesi terbanyak berasal dari akademisi atau dosen sebanyak 65 orang. Kemudian disusul advokat atau konsultan hukum sebanyak 60 orang. Dari kalangan korporasi yang meliputi swasta/BUMN/BUMD sebanyak 32 orang.
Sedangkan dari penegak hukum yang meliputi jaksa atau hakim sebanyak 18 orang. Dari kepolisian mengirimkan 12 orang.
Sementara dari internal KPK sendiri tercatat sebanyak 16 orang yang terdiri dari komisioner, penasehat dan pegawai KPK. Sisanya sebanyak 111 orang dari kalangan profesi lainnya.
Anggota pansel calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hendardi mengatakan bahwa proses seleksi ini sudah diputuskan untuk tidak akan diperpanjang.
“Hari ini kita mulai melakukan seleksi administrasi. Dan pengumuman hasil seleksi administrasi pada pekan depan tanggal 11 Juli,” kata Hendardi saat dihubungi, Jumat (5/7/2019).
Pansel selanjutnya mulai melakukan penjaringan nama-nama yang lolos administrasi. Kemudian, melkasanakan serangkaian tahapan seleksi lainnya, serta mengusulkan nama-nama calon kepada Presiden Joko Widodo, yang nantinya akan disahkan oleh DPR sebelum 22 Desember 2019 seusai dengan berakhirnya jabatan Agus Rahardjo cs. (Kis)
Jabar News | Berita Jawa Barat
