JABARNEWS | MAJALENGKA - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kabupaten Majalengka berencana akan memanggil sponsor yang telah memberangkatkan Tasini (40), TKW asal Ligung yang kini masih terbaring di rumah sakit Majalengka.
Kasi Pelatihan Kerja pada Disnaker, Wahyu Sudianta mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak keluarga, sponsor yang memberangkatkan Tasini masih berada di wilayah Kecamatan Ligung-Majalengka.
"Sebetulnya Tasini sudah pengalaman kerja ke luar negeri. Pertama ke Abu Dhabi, kedua ke Qatar. Berangkat ke dua negara tersebut, dia berangkat dengan jalur resmi dan legal. Tapi ke Arab, ini yang ke-tiga kalinya, dia tanpa prosedural. Kami akan memanggil pihak sponsor," ungkapnya, Sabtu (6/7/2019).
Wahyu menambahkan, dari dua negara tersebut, karena Tasini berangkat dengan jalur yang benar, maka haknya sebagai TKW, berupa gaji dibayarkan secara utuh dan tak ada masalah.
"Tapi kali ini, Tasini baru dibayar dua bulan. Tujuh bulan belum jelas kapan dibayarkannya. Dia berangkat, katanya bulan Agustus 2018 lalu. Maka, kami akan segera memanggil sponsor yang memberangkatkannya, infonya masih satu kecamatan. " ujarnya.
Halaman selanjutnya 1 2
Kasi Pelatihan Kerja pada Disnaker, Wahyu Sudianta mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak keluarga, sponsor yang memberangkatkan Tasini masih berada di wilayah Kecamatan Ligung-Majalengka.
Baca Juga:
Hujan Deras Bikin Abrasi Sungai di Majalengka, Satu Rumah Nyaris Ambruk
Lima Destinasi Wisata Majalengka Bertema Air Yang Bisa Kalian Kunjungi
"Sebetulnya Tasini sudah pengalaman kerja ke luar negeri. Pertama ke Abu Dhabi, kedua ke Qatar. Berangkat ke dua negara tersebut, dia berangkat dengan jalur resmi dan legal. Tapi ke Arab, ini yang ke-tiga kalinya, dia tanpa prosedural. Kami akan memanggil pihak sponsor," ungkapnya, Sabtu (6/7/2019).
Wahyu menambahkan, dari dua negara tersebut, karena Tasini berangkat dengan jalur yang benar, maka haknya sebagai TKW, berupa gaji dibayarkan secara utuh dan tak ada masalah.
"Tapi kali ini, Tasini baru dibayar dua bulan. Tujuh bulan belum jelas kapan dibayarkannya. Dia berangkat, katanya bulan Agustus 2018 lalu. Maka, kami akan segera memanggil sponsor yang memberangkatkannya, infonya masih satu kecamatan. " ujarnya.
Halaman selanjutnya 1 2