Dukungan AHF Berhenti, ODHA di Purwakarta Galau

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dukungan Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional Aids Healthcare Foundation (AHF) Indonesia untuk membantu Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kabupaten Purwakarta pada Juni 2019 berhenti.

Salah seorang ODHA Asal Kecamata Darangdan, Kabupaten Purwakarta AS (34), mengaku bimbang karena berakhirnya kontrak dan dukungan AHF tersebut.

“Berarti kalau AHF berhenti, Tes viral load saya harus bayar sendiri donk. Tes viral load kan gak murah, jangankan buat bayar tes tersebut, buat buat hidup sehari-hari aja susah,” ungkapnya, Sabtu (6/7/2019).

Baca Juga:  Wisatawan Luar Kota Saat Lebaran Bisa Berlibur ke Pangandaran, Benarkah?

Menurutnya, dukungan dari AHF sangat diperlukan buat ODHA seperti dirinya. Untuk memperoleh layanan obat Anti Retroviral (ARV) di RSUD Bayu Asih dirinya harus merogoh kocek yang lumayan besar dan tak jarang dirinya suka kebingungan.

“Obatnya sih emang gratis ,tapi untuk daftar dan ongkos dari Darangdan ke RSUD Bayu Asih lumayan juga untuk ukuran saya. Tak jarang saya suka kebingungan setelah obat habis dan uang gak punya, namun berkat batuan AHF melalui Yayasan Resik Purwakarta suka membantu saya ketika dalam kebingungan tersebut. Saya tak bisa membayangkan jika AHF tidak diperpanjang kontraknya,” ucap AS dengan nada resah saat berbincang di kediamannya.

Baca Juga:  Prabowo Masih Pertimbangkan Jadi Capres

Terlihat dari sorot matanya, tampak AS begitu ketakutan nyawanya di ujung tanduk.

“ARV itu sudah menjadi bagian dari hidup saya dan ini akan berlaku sampai ajal tiba. Kalau nanti saya Gak punya uang untuk mendapatkan obat itu, virus HIV dalam tubuh kembali berkembang,” ungkap AS.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Jelaskan Dua Alasan Ini Terkait Larangan Mudik

Dengan begitu dirinya berharap pemerintah untuk terus melanjutkan kontrak kerja sama dengan AHF.

“Kami sangat bingung kalau AHF berhenti, jadi kami mohon lah kepada pemerintah agar melanjutkan kontak dengan AHF,” ujarnya. (Gin)

Jabarnews | berita Jawa Barat