Embung Rusak dan Tercampur Air Laut, Petani Majalengka Tunda Bertani

JABARNEWS | INDRAMAYU – Bencana kekeringan dan krisis air bersih yang melanda membuat ratusan hektare sawah di Desa Ujunggegang, Kecamatan Sukra terancam terlantar dan petani diwilayah paling barat pesisir pantura Kabupaten Indramayu itu kesulitan air.

Ditambah lagi, kondisi Embung Tanjungpura sebagai alternatif sumber air cadangan tak bisa lagi diandalkan lantaran sudah tercampur dengan air laut. Asinnya air, gara-gara pintu air di embung seluas sekitar 3,3 hektare itu kembali mengalami kerusakan namun tak kunjung diperbaiki.

Baca Juga:  Kabar Gembira! WHO Sebut Kasus Corona Menurun Sejak 3 Hari Terakhir

Kerusakan pada pintu yang berfungsi sebagai saluran pembuang air menuju Kali Sewo jika embung overload itu sudah dilaporkan Pemerintah Desa Ujunggebang kepada pihak terkait.

“Sudah dilaporkan, rencananya mau diperbaiki. Tapi belum beres,” kata Kuwu Desa Ujunggebang, H Kusnato SE kepada Radar Indramayu, Jumat (5/7/2019).

Dia mengungkapkan, kerusakan pada pintu outlet dan inlet itu sudah sering terjadi. Dengan kondisi seperti ini, tidak saja membuat keberadaan Embung Tanjungpura mubazir.

Baca Juga:  Saingi Apple Card, Google Siapkan Kartu Debit Pintar

Tapi juga mengancam keberlangsungan hidup petani di Desa Ujunggebang. Sedikitnya 200 hektare areal persawahan tidak bisa terairi, ancaman gagal tanam di musim gadu nyata didepan mata.

“Sekarang petani sebagian terpaksa memilih tunda tanam. Sampai ada jaminan suplai air irigasi tercukupi dalam jangka panjang atau musim panen. Sebagiannya berupaya tanam dengan memanfaatkan air Kali Sewo,” terang dia.

Baca Juga:  Deteksi Dini Anggota Bermasalah Psikologis, Polda Gandeng Himpsi

Malah ancaman serupa tidak hanya menimpa pada lahan pertanian penerima manfaat air Embung Tanjungpura saja. Sekitar 200 hektare lahan sawah di sebelah selatan yang pasokan airnya dari saluran irigasi PJT II juga bakal terkena dampak.

Sebab, jatah air untuk sawah di sebelah selatan itu terpaksa dicaplok untuk memenuhi kebutuhan air di Blok Tanjungpura. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat