Bupati Bogor Antisipasi Gagal Panen Memasuki Musim Kemarau

JABARNEWS | CIREBON – Musim kemarau panjang yang diprediksi akan melanda wilayah Bogor disikapi serius. Bupati Bogor, Ade Yasin mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi gagal panen ratusan hektare sawah, ketika beberapa wilayah di kabupaten tersebut mengalami kekeringan.

“Kekeringan di Kabupaten Bogor sudah terjadi di beberapa kecamatan, tetapi ini kita langkah prefentif mengairi sawah menggunakan air yang dibawa melalui tanki,” ujarnya kepada ANTARA di Bogor, Minggu (7/7/2019).

Baca Juga:  KONI Kab. Bandung Minta Sudahi Polemik Kepengurusan Jabar

Menurutnya, beberapa kekeringan sebagian besar terjadi di sebelah Timur Kabupaten Bogor, seperti Kecamatan Jonggol, Cariu, dan Sukamakmur. Ia memasok air dari sungai di wilayah terdekat ke sawah-sawah yang mengalami kekeringan.

“Karena sumber-sumber air agak sedikit sulit untuk disedot, jadi kita ambil dari beberapa wilayah terdekat yang ada sungainya untuk sawah yang kekeringan, tapi untuk air minum dari BPBD,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Baca Juga:  Pembangunan Trase Kereta Cepat Harus Perhatikan Lingkungan

Meski mengalami kekeringan, Ade Yasin memastikan bahwa ratusan hektare di wilayah Timur Kabupaten Bogor tidak gagal panen, karena padi-padi yang terpaksa disemprot air secara manual itu menurutnya masih nampak tumbuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianti mengatakan bahwa tak mudah untuk menangani kekeringan sejumlah sawah di wilayah timur Kabupaten Bogor, karena lokasinya terbilang sulit dijangkau.

“Untuk bantuan air pun sulit karena sumber air terdekat dengan lokasi sawah jaraknya lebih dari dua kilometer,” kata Nurianti.

Baca Juga:  Sepekan PSBB di Bandung, Kesadaran Masyarakat Meningkat

Meski begitu, dia memastikan kekeringan tidak akan mengganggu produksi beras untuk kebutuhan beras unggulan Kabupaten Bogor, yakni beras Carita Makmur.

“Aman. Karena masih ada pasokan dari wilayah penghasil beras lain seperti Sukamakmur, Tanjungsari, Dramaga, Leuwisadeng, Cijeruk, Caringin, Tenjolaya, Pamijahan dan lainnya,” tuturnya. (Ara)



Jabar News | Berita Jawa Barat