Inilah Penjelasan Dedi Mulyadi Terkait Pencopotan Ketua DPD Kota Cirebon

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah pencopotan Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon Toto Sunanto lantaran dukungannya terhadap Bambang Soesatyo.

Dedi menegaskan Toto diberhentikan berdasarkan permintaan dari lima Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kota Cirebon yang disampaikan melalui surat bertanggal 18 Juni 2019.

Baca juga: DPP Golkar Bantah Copot Ketua DPD Cirebon Karena Dukung Bamsoet

“Suratnya tanggal 18 Juni, ini sebelum dia menyampaikan dukungan ke Pak Bambang Soesatyo,” kata Dedi dilansir dari laman Tempo, Sabtu, (6/7/2019).

Toto sebelumnya mengatakan dirinya diberhentikan dan digantikan oleh pelaksana tugas. Dia yakin pencopotan itu terkait dukungannya kepada Bamsoet, sapaan Bambang, untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Dukungan itu disampaikan Toto kala menemui Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni lalu.

Baca Juga:  UIN SGD Gelar KKN Sisdamas Tematik Kuatkan Ekonomi Muslimah Digital

“Satu minggu setelah buat statement dukungan langsung di-Plt (pelaksana tugas), alasannya periodisasi. (Padahal) SK saya sampai 2020,” kata Toto melalui pesan singkat Sabtu, (6/7/2019).

Menurut Dedi Mulyadi ada tiga alasan permintaan pemberhentian itu. Pertama, kata dia, Toto diduga menggunakan dana partai untuk kepentingan pribadinya.

“Dan belum dipertanggungjawabkan, menurut laporan dari bendahara Partai Golkar Kota Cirebon,” kata Dedi.

Baca Juga:  Tetap Semangat, Perkuat Amalan Ini Pada Minggu Terakhir Bulan Puasa

Kedua, lanjut Dedi, Toto ditengarai tidak membayarkan dana saksi saat pemilihan legislatif 2019. Dia menyebut Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menyiapkan dana saksi sebesar Rp 100 ribu untuk setiap orang.

“Dana saksi dari DPP per saksi seratus ribu itu tidak seluruhnya nyampe, makanya di Kota Cirebon pemilu kemarin tidak ada saksinya,” kata mantan Bupati Purwakarta ini. Alasan ketiga yang disebut Dedi ialah Toto diduga tak membayar Pajak Bumi dan Bangunan kantor DPD Golkar Kota Cirebon.

Dedi mengatakan DPD Golkar Jawa Barat kemudian menelusuri informasi tersebut. Dedi mengklaim tak langsung percaya, sehingga membentuk tim investigasi yang bertugas mewawancarai para pihak. “Ternyata hasil temuan investigasinya, apa yang dilaporkan itu diduga mendekati kebenaran.”

Baca Juga:  Cegah Covid-19, Pejuang Bravo Lima Sergai Semprot Disinfektan

Dedi mengimbuhkan, Toto sebelumnya menyampaikan dukungan kepada Airlangga saat halal bihalal di DPD Golkar Jawa Barat. Dedi menyebut dukungan disertai dengan tanda tangan dan stempel resmi.

Toto Sunanto belum mau menanggapi tudingan Dedi yang menyebut dugaan penyalahgunaan dana partai oleh dirinya ini.

“Nanti akan saya buka pada saatnya,” kata Toto. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat