Belum Ada Kesepakatan DPRD Terkait Nama Bandara Kertajati

JABARNEWS | MAJALENGKA – Meski sudah beroperasi selama satu pekan, namun usulan penamaan Bandara Kertajati‎ hingga kini masih belum tuntas, bahkan belum ada kesepakatan bersama di unsur DPRD Kabupaten Majalengka. Padahal, di tingkat pemerintah pusat, berkas ajuan nama untuk BIJB Kertajati sudah masuk dari berbagai kalangan.

Hal ini dikatakan anggota DPR RI dari PKS, Nurhasan Zaidi, saat ‎diwawancarai usai menghadiri acara milad PKS ke-21 sekaligus halal bihalal di gedung Graha Sindangkasih-Majalengka, Minggu (7/7/2019).

Baca Juga:  Suharso Monoarfa Restui Uu Ruzhanul Ulum Maju Jadi Cagub, Ini Target PPP di Pilgub Jabar 2024

“Soal penamaan bandara ini sudah banyak yang masuk ke pusat. Sejumlah kalangan mengusulkan nama pahlawan. Diantaranya yang paling banyak adalah, agar BIJB dinamai dengan Abdul Halim, karena merupakan sosok pahlawan yang berasal dari Majalengka,” katanya.

Nurhasan menambahkan, akan tetapi pemerintah pusat tidak bisa begitu saja memutuskan soal nama untuk BIJB Kertajati, karena hingga saat ini belum ada kesepakatan bersama di unsur DPRD Kabupaten Majalengka.

Baca Juga:  Kodim 0608 Cianjur Bersama Pengadilan Agama Isbatkan 100 Pasutri

“Itu harusnya disepakati dulu di tingkat DPRD Majalengka. Jika sudah ada kesepakatan itu, baru pemerintah pusat bisa memutuskan. Dan nama bandara harus beraroma nama pahlawan, karena di semua provinsi seluruh Indonesia, semuanya berlaku nama pahlawan setempat,” tandasnya.

‎Disamping itu, Nurhasan mengingatkan masyarakat Majalengka untuk lebih meningkatkan kreatifitas dan membuka usaha. Alasannya, selama satu minggu beroperasi, bandara Kertajati telah cukup menghidupkan sirkulasi ekonomi yang signifikan di wilayah yang berdekatan dengan area bandara.

Baca Juga:  Begini Cara Perawatan Motor Agar Tetap Prima Mesti Telah Turun Mesin

“Termasuk soal pariwisata Majalengka, saya lihat di media sosial maupun tulisan-tulisan berita di wilayah Majalengka‎, mengarah pada bangkitnya eknomi di Majalengka ini. Pemkab harusnya memfasilitasi masyarakat supaya lebih kreatif,” ujarnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat