Andalan Petani untuk Menyiram, Bendungan Cikeruh Ligung Mengering

JABARNEWS | MAJALENGKA – Sungai Cikeruh yang melintasi wilayah Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka kini terlihat mengering. Padahal, air sungai ini merupakan sumber aliran air yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi tanaman padi oleh petani. Sebagian besar petani menyedot air untuk menyiram tanaman padi memanfaatkan air sungai Cikeruh.

Salah seorang petani di blok Puteran Barat Desa Ligung Lor, Adi mengatakan sebagian masyarakat di wilayah Ligung terutama desa Ligung, Bantarwaru, Ligung Lor memang selalu memanfaatkan aliran sungai Cikeruh untuk menyirami tanamannya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Siapkan Strategi Lacak dan Tes Covid-19 Berbasis RT

“Kini kami sangat tergantung pada aliran sungai Cikeruh, namun kini kondisinya juga sudah mulai berkurang. Kami berharap tidak sampai kering total,” ungkapnya, Senin (8/7/2019).

Baca Juga:  Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas dalam Sumur Pemandian Umum di Mangkubumi Tasikmalaya

Adi menambahkan ia berharap ke depan hujan segera turun, mengingat sungai Cikeruh saat ini sudah semakin berkurang, karena sering disedot menggunakan pompanisasi oleh sebagian besar petani.

“Kita berharap hujan segera turun, supaya tanaman bisa kembali hidup,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Ligung Lor, Ade Santana mengatakan hingga saat ini, wilayah Ligung memang terdampak kekeringan. Sebagian besar petani mulai memanfaatkan aliran sungai maupun saluran irigasi dari bendungan Cikeruh maupun dari aliran Bendung Rentang Jatitujuh.

Baca Juga:  Akademi PBV Polsek Plered, Komitmen Polisi di Purwakarta Cegah Kenakalan Remaja

“Semoga hujan segera turun, karena petani di wilayah sini sudah memanfaatkan pompa air. Sementara untuk sewa pompa lumayan mahal,” ujarnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat