ACT dan MRI Tasikmalaya Berkolaborasi Salurkan Air Bersih

JABARNEWS | TASIKMALYA – Berangkat dari kepedulian kemanusiaan guna meringankan korban krisis air, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Tasikmalaya akan menyalurkan air bersih hingga 25.000 liter setiap hari untuk membantu warga di kabupaten/kota di Jawa Barat yang terdampak kekeringan.

“Alhamdulillah ACT Tasikmalaya menjadi lembaga yang pertama kali datang dan mendistribusikan air bersih untuk warga di wilayah Tasikmalaya,” kata relawan MRI Tasikmalaya Irfan melalui siaran pers dari ACT yang diterima di Jakarta, Senin (8/7/2019)

Baca Juga:  Yana Mulyana Tegaskan Kota Bandung Adalah Rumah untuk Semua Tanpa Memandang SARA

Irfan mengatakan warga desa yang terdampak kekeringan harus berupaya lebih untuk bisa mendapatkan air bersih.

Di Tasikmalaya, Desa Singkup merupakan wilayah yang terdampak kekeringan paling parah. ACT Tasikmalaya dan MRI Tasikmalaya telah mengirimkan 5.000 liter air bersih. Selain di Tasikmalaya, kekeringan juga terjadi di 11 kecamatan di Sukabumi.

Baca Juga:  Sudah Tahu Belum? 5 Bangunan Bersejarah Yang Ada Di Bandung

Sedikitnya 100 keluarga telah menerima bantuan air bersih yang disalurkan ACT Tasikmalaya dan MRI Tasikmalaya.

Kekeringan mulai menyebabkan sebagian masyarakat Jawa Barat kesulitan mendapatkan air bersih untuk berbagai keperluan, termasuk pertanian. Sukabumi, Indramayu, dan Purwakarta menjadi daerah yang terdampak kekeringan paling parah pada 2019.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyiarkan potensi kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut grafis yang disiarkan BMKG, Jawa dan Nusa Tenggara ditandai dengan warna merah untuk status “awas” dan jingga untuk status “siaga”.

Baca Juga:  PB Permata Lakukan Audiensi Dengan KPU Kabupaten Purwakarta

Jawa Barat ditandai dengan status “awas” kekeringan setelah terjadi hari tanpa hujan lebih dari 60 hari, termasuk di Indramayu. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat