Ada Jejak Telapak Kaki Sangkuriang di Purwakarta? Begini Ceritanya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menyerupai jejak telapak kaki manusia dan telapak kaki kuda membekas di atas bongkahan sebuah batu di tengah sungai yang terletak di Kampung Mekarsari RT 15 / Rw 07, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Konon katanya telapak kaki tersebut dipercaya masyarakat setempat sebagai tapak kaki tokoh legendaris suku Sunda yaitu Sangkuriang.

Tak pasti kapan batu tersebut pertama kali ditemukan dan dipercaya sebagai salah satu situs peninggalan bersejarah.

Tapak kaki tersebut sudah turun temurun dipercaya sebagai tapak kaki Sangkuriang dan bahkan dipercaya sebagian masyarakat mempunyai kekuatan magis.

Baca Juga:  Big Bos Oplosan Masih Berkeliaran

” Tidak tahu sejak kapan batu ini di sebut sebagai batu tapak Sangkuriang, yang pasti hingga kini hal tersebut dipercaya dan bahkan ada warga yang sering melakukan ritual, ” terang Samsudin sambil menunjukan tapak kaki yang disebut tapak kaki Sangkuriang tersebut, Selasa (9/7/2019).

Ditambahkan warga lainnya, Mak Eten (64), tak jauh dari batu Tapak Sangkuriang terdapat batu lainnya yang sama dipercaya memiliki kekuatan magis dan sering terjadi keanehan bernuansa mistik di sekitar batu tersebut.

Bedanya, jika batu tapak Sangkuriang memilik tanda bekas mirip tapak kaki manusia dan tapak kaki kuda, batu lainnya terdapat lubang – lubang mirip bekas ditusuk jari tangan.

Baca Juga:  Ratusan Warga Jabar dapat Bantuan Operasi Katarak Gratis dari BPKH dan BMM

” Batu satu nya lagi cuma sekitar sepuluh meter dari batu tapak, sama keramatnya dan dipercaya bagian dari batu tapak, ” ujar Mak Eten.

Pernah suatu waktu, Mak Eten bercerita, dilokasi tersebut sering tercium wangi – wangian, hingga tercium aroma kopi dan tak jarang mengakibatkan nuansa mencekam pun terasa.

Bahkan, pernah beberapa kali warga dari luar daerah sengaja mengunjungi batu tapak untuk sekedar melihat, hingga melakukan ritual dan bertapa.

Baca Juga:  Gegara Ini, Pria di Tebing Tinggi Gagal Transaksi Narkoba di Rumah Kosong

” Sebetulnya emak tidak begitu mengetahui hal – hal bersipat gaib apalagi kalau dikaitkan dengan kebenaran situs tapak Sangkuriang, tapi kepercayaan tentang batu tapak dan segala sesuatunya itu sudah terjadi turun temurun, ” jelas Mak Eten.

Namun, untuk memastikan hal itu perlu dipenelitian ahli. “ Sayangnya sampai saat ini belum ada tim peneliti dari arkeolog atau pemkab setempat turun memeriksa situs ini, ” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat