Suplai Air Minim, Ribuan Hektare Tanaman Padi di Indramayu Terancam Gagal Panen

JABARNEWS | INDRAMAYU – Akibat kurangnya suplai air pada musim kemarau, seluas 3.000 hektare lebih tanaman padi di dua kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terancam gagal panen.

“Laporan sementara yang masuk ke kami ada 3.000 hektare lebih sawah yang terancam gagal panen,” kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang di Indramayu, Minggu (7/7/2019).

Baca Juga:  Shin Tae-yong Minta Pemain Indonesia Anggap Pertandingan Lawan Filipina Sebagai Partai Final

Menurutnya dari 3.000 hektare lebih tanaman padi yang terancam gagal panen itu terdapat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Losarang dan Kecamatan Kandanghaur.

Di dua kecamatan tersebut memang jauh dari Waduk Jatigede dan juga Jatiluhur, sehingga pasokan air untuk tanaman tidak bisa sampai.

Baca Juga:  Waduh, 11 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Perkantoran di BIB Lembang

“Dua kecamatan itu jauh dari sumber air dan biasanya menggunakan air hujan saja, karena irigasinya jauh,” tuturnya.

Sutatang menambahkan jumlah tanaman padi yang terancam gagal panen tersebut bisa terus bertambah apabila hujan tidak turun pada bulan-bulan ini.

Tapi lanjut dia, apabila tanaman padi itu dialiri air pada bulan ini, maka dipastikan bisa diselamatkan, karena saat ini masih belum sampai kekeringan yang parah.

Baca Juga:  Momen Haru, Aksi Polisi di Purwakarta Bantu Anak Kecil Tersesat

“Sekarang tanaman padi yang terancam gagal panen itnit berumur satu bulan dan apabila ada hujan ataupun air, maka bisa diselamatkan,” katanya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat