JABARNEWS | CIANJUR - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, segera melakukan penanganan darurat untuk irigasi Sungai Cikondang di Kecamatan Cibeber yang ambrol dengan memasang ratusan bronjong agar air sungai tetap mengalir ke lahan persawahan dan kolam warga.
"Hitungan kasar terkait jumlah bronjong yang dibutuhkan untuk penanganan darurat irigasi yang jebol sudah dilakukan , karena menunggu perbaikan dari Pemprov Jabar, baru akan dilaksanakan tahun 2021," kata Camat Cibeber, Ali Akbar pada wartawan Rabu (10/7/2019).
Berdasarkan hitungan sementara ungkap dia, bronjong yang dibutuhkan sebanyak 700 buah agar dapat membendung air dan masuk ke saluran irigasi yang sejak dua bulan terakhir mengering, namun jumlah tersebut dapat berkurang atau bertambah.
Selama ini, tutur dia, tiga ribuan petani di Kecamatan Cibeber sangat bergantung pada aliran air sungai untuk mengairi sawah dan kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi, berharap ada solusi lain agar kesulitan air dapat terpenuhi.
Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Cianjur, Wiguno mengatakan pihaknya akan mengajukan bantuan ke Kementerian PUPR untuk sarana dan prasarana penanganan jangka pendek ambrolnya saluran irigasi Cisokan.
Halaman selanjutnya 1 2
"Hitungan kasar terkait jumlah bronjong yang dibutuhkan untuk penanganan darurat irigasi yang jebol sudah dilakukan , karena menunggu perbaikan dari Pemprov Jabar, baru akan dilaksanakan tahun 2021," kata Camat Cibeber, Ali Akbar pada wartawan Rabu (10/7/2019).
Baca Juga:
Hujan Angin di Cianjur, Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga
Rawan Pergeseran Tanah, SAR Brimob Polda Jabar Tinjau Wilayah Cipanas Cianjur
Berdasarkan hitungan sementara ungkap dia, bronjong yang dibutuhkan sebanyak 700 buah agar dapat membendung air dan masuk ke saluran irigasi yang sejak dua bulan terakhir mengering, namun jumlah tersebut dapat berkurang atau bertambah.
Selama ini, tutur dia, tiga ribuan petani di Kecamatan Cibeber sangat bergantung pada aliran air sungai untuk mengairi sawah dan kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi, berharap ada solusi lain agar kesulitan air dapat terpenuhi.
Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Cianjur, Wiguno mengatakan pihaknya akan mengajukan bantuan ke Kementerian PUPR untuk sarana dan prasarana penanganan jangka pendek ambrolnya saluran irigasi Cisokan.
Halaman selanjutnya 1 2