Suara Bising, Bikin Peternak Ayam di Majalengka Merugi

JABARNEWS | MAJALENGKA – Bukan hanya faktor harga pasar saja yang bikin peternak ayam merugi. Suara bising yang terus menerus, membuat peternak ayam, yang konsen pada produksi telur menurun drastis hingga 13 kilogram.

Kerugian ini sudah dialami sejak tanggal 15 Juni 2019 lalu, saat suara motor trail dalam even trail motorcros melintas ke jalur yang ada banyak kandang ayam petelur di Desa Kulur Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Baca Juga:  Hari Ini Wapres Ma'ruf Amin Kunjungi Subang Dan Karawang

‎Pemilik atau peternak ayam warga Blok Sabtu Desa Kulur, Afing Faoza mengatakan ‎setelah banyak melintas ke dekat kandang ayam, pengendara motor trail dalam event otomotif pada 15 Juni lalu, menurunkan produksi ayam betelur miliknya.

“Bising suara yang terus menerus dan mengagetkan itu membuat ayam stres. Setelah itu, ayam ternak saya susah bertelur,” ungkapnya, Rabu (3/7).

Afing mengatakan hal itu diketahuinya setelah mengecek langsung pada keesokan harinya, yakni tanggal 16 Juni 2019. Area kandang ayam yang biasanya sudah banyak telur untuk diambil, justru malah semakin berkurang.

Baca Juga:  Ini Waktu Yang Tepat Untuk Gosok Gigi Menurut Dr. Zaidul Akbar, Agar Terhindar Dari Kanker

“Saya hitung produksinya menurun dratis hingga 13 Kilogram. Sejak itu, ayam-ayam ternak saya terus mengalami penurunan produksi telur,” ungkapnya.

Afing menambahkan pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada pemerintah desa Kulur untuk segera ditindaklanjuti. Namun hingga hari ini, belum ada respon dari panitia. Akan tetapi, pihak desa telah berusaha ‎untuk menyampaikan keluhan sekaligus kerugian miliknya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Aquarius, Kamu Masih Belum Bisa Move On Dari Mantan Kekasih

“Setiap hari kami merugi terus. Dalam hitungan saya kerugian dari tanggal 16 Juni hingga sekarang mencapai Rp. 3 juta-an,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kulur, Oyon Suryana telah melayangkan keluhan dan kerugian warga dalam bentuk surat tertulis yang ditujukan kepada ketua panitia even kegiatan trail.

“Namun hingga kini belum ada ‎respon,” ungkapnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat