Capai Puluhan Ribu Penderita, Warga Bekasi Rentan Terserang Diabetes

JABARNEWS | BEKASI – Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi. Diabetes juga dapat dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh kelainan reaksi kimia. Ada beberapa faktor penyebab penyakit diabetes melitus pada umumnya faktor genetik atau pola hidup tidak sehat.

Penderita penyakit gula di wilayah di Kota Bekasi kini telah mencapai puluhan ribu orang. Sehingga warga Kota Bekasi rentan terserang penyakit kencing manis atau diabetes.

“Berdasarkan data yang kami miliki, sepanjang tahun lalu penderitanya mencapai 47.018 orang. Yang lebih memprihatinkan, penderitanya didominasi oleh kalangan usia produktif,” kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinkes Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, Kamis (11/7/2019).

Dezi mengatakan, jika dikalkulasikan rata-rata setiap bulan jumlah penderita diabetes di Kota Bekasi mencapai 3.900 orang. “Untuk data penderita diabetes baru tahun 2019 masih dalam validasi,” katanya.

Baca Juga:  Mengunjungi Surga Tersembunyi, Curug Suhada Purwakarta

Penyebab banyaknya warga yang terserang diabetes karena pola makan yang tidak sehat yakni mengonsumsi makanan mengandung gula dan karbohidrat berlebihan.

Akibatnya, gula darah meningkat hingga menimbulkan penyakit diabetes. Makanan tidak sehat juga memicu sejumlah penyakit selain diabetes. “Makanya, jaga pola makan sehat agar tidak menimbulkan penyakit bagi tubuh,” ucapnya.

Dezi menjelaskan, konsumsi makanan berlemak jenuh dan manis dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan glukosa dalam darah melebihi angka normal yakni 200 miligram/desiliter (mg/dl). Diabetes tidak berbahaya tapi apabila tidak dicegah dapat mengakibatkan kematian karena kerusakan pankreas.

“Penderita diabetes bisa hidup normal kalau mengontrol pola makan. Tapi bila penyebab penyakit itu tidak terkontrol, bisa berakibat kronis. Untuk itu, setiap penderita diabetes harus rutin melakukan pemeriksaan agar kadar gula darahnya terkontrol,” katanya lagi.

Baca Juga:  Lima Hp Oppo terbaru Yang Menggunakan RAM 8 GB

Apalagi, kini banyak puskesmas di Kota Bekasi yang sudah menjadi rumah sakit tipe D. “Jadi kalau pemeriksaan rutin, kalau ada kenaikan darah bagi penderita diabetes bisa diambil tindakan medis secepat mungkin,” kata dia.

Dezi mengingatkan, penyebaran diabetes sangat luas dan cepat karena umumnya warga yang menderita penyakit ini tidak menyadarinya. Bahkan, ada beberapa warga penderita diabetes selama bertahun-tahun tidak menyadari menderita penyakit itu karena memang gejalanya cenderung tidak spesifik.

Seperti sering haus, kerap buang air kecil, sering merasa lapar, berat badan turun tanpa sebab, pandangan kabur, luka sulit sembuh, sering mengalami infeksi pada gusi, kulit dan vagina. Termasuk berkurangnya masa otot, terdapat keton dalam urine, dan sering lemas.

Baca Juga:  KPK Membenarkan Melakukan OTT di Jatim

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, penyebab banyaknya warga yang menderita diabetes karena pola makan yang tidak sehat. Seperti mengonsumsi susu manis atau SKM secara berlebihan. “Sudah ada risetnya, kalau lebih dari 50 persen kandungan susu kental manis itu gula. Sementara kandungan susunya sangat sedikit,” katanya.

Tri menambahkan, pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi terkait produk SKM yang banyak dikonsumsi anak-anak itu bukan susu. Bahkan, dia mengimbau kepada masyarakat apabila ada produsen SKM secara giat memromosikan produknya sebagai susu anak bisa dilaporkan.

“Kami minta agar masyarakat jeli. Tindakan pencegahan konsumsi SKM berlebihan untuk menghindari berbagai penyakit karena pemakaian gula yang berlebihan,” pungkas Tri. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat