JABARNEWS | BANDUNG – Untuk membangun Kota Bandung, hubungan umara (pemimpin pemerintahan) dengan ulama pun harus erat. Oleh karenanya, Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan membutuhkan ulama untuk mendukung program pemerintah.
Wali kota mengapresiasi acara Kajian Tematik Bandung Agamis (Kataba). Menurutnya, acara yang merupakan forum silaturahmi ulama umara ini menguatkan ukhuwah Islamiah dalam mewujudkan visi Bandung Agamis.
“Ulama adalah penyambung lidah dalam menebarkan kebaikan,” ujarnya di Pendopo Kota Bandung pada Jumat (12/7/2019).
Sehingga, Pemkot Bandung membutuhkan ulama untuk mendukung program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan sampah). Menurutnya, pengelolaan sampah adalah hal yang harus dilakukan secara masif oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jika kita tidak menjaga kebersihan, maka boleh jadi kita menyakiti sesama mahkluk Allah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia acara Forum Ulama Umaroh dalam Kajian Tematik Bandung Agamis (Kataba), Asep A. Fathurrohman menyebutkan, tujuan Kataba di antaranya untuk mengetahui program umara agar terintegrasi dengan dakwah para ulama untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat sebagai akselerasi dan kesatuan kontribusi dalam membangun Kota Bandung agamis.
“Selain itu, Kataba juga bertujuan menyamakan persepsi dalam menyampaikan pesan ajaran agama dan kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Kataba dihadiri lebih dari 100 orang, antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, para SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, dan ulama umara.
Dalam kegiatan tersebut, ada juga edukasi program pengelolaan sampah Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan). Edukasi disampaikan oleh Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat
