530 Desa di Jabar Berubah Status Jadi Desa Maju

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 530 desa di Jawa Barat berubah statusnya dari desa berkategori berkembang menjadi desa maju seusai melalui sejumlah program unggulan pembangunan desa.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil, Sabtu (13/7/2019), mengatakan desa dengan kategori berkembang adalah desa yang memiliki sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi tetapi belum mampu dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sedangkan desa maju sudah memiliki kemampuan mengelolanya sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup manusianya dan menanggulangi kemiskinan.

Baca Juga:  Bulog Pastikan Beras Bantuan PKH di Purwakarta Tak Bercampur Biji Plastik

“Jadi kami akan fokus 60 persen energi kami untuk membangun desa. Alhamdulillah tahun ini status desa yang naik kelas dari desa berkembang menjadi desa maju sebanyak 530 desa,” ujar Gubernur Emil.

Dia mengatakan sebanyak 48 desa juga telah berubah statusnya dari desa tertinggal menjadi berkembang dan dengan begitu maka kini tak ada lagi desa berstatus tertinggal di Jabar.

Baca Juga:  PT Aquafarm Nusantara Sulap Limbah Ikan Jadi Biodiesel

“Untuk desa tertinggalnya sudah nol, tahun kemarin masih ada 48 desa. Sekarang kita dorong desa yang masih berkembang,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur Emil.

Ia mengatakan kategori desa tertinggi yaitu desa mandiri yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.

Di Jawa Barat baru ada dua desa yang berkategori desa mandiri di Sukabumi dan Indramayu.

Menurut dia, tahun ini pihaknya menyediakan 150 unit Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang akan diberikan kepada desa yang mampu menjadi desa mandiri.

Baca Juga:  Ini Tips Rumah Dingin Tanpa AC

Mobil inovatif yang bisa berubah bentuk ini bisa digunakan untuk angkutan pertanian, layanan kesehatan, layar tancap, angkutan penumpang hingga panggung hajatan.

“Kalau masuk desa mandiri nanti dikasih hadiah yaitu mobil Maskara, tahun ini kami punya jatah 150 unit mobil inovatif ini untuk diberikan,” tutur Emil. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat