Abah Soleh Jadi Calhaj Tertua Dari Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Abah Soleh menjadi calon jamaah haji tertua dari Kabupaten Purwakarta pada 2019 kali ini. Laki-laki asal Kampung Citeureup RT19/04 Desa Cibogogirang Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ini sekarang tercatat berumur 96 tahun di KBIH Al-Hikmah.

Usia senja tak menjadi halangan Abah Soleh untuk menunaikan ibadah haji, dirinya tetap semangat mempersiapkan semua kebutuhan nanti tiba di tanah suci.Abah Soleh berkesempatan menunaikan ibadah haji setelah menunggu lima tahun. Dirinya giliran berangkat lebih cepat mengingat usianya sudah cukup tua bahkan nyaris satu abad.

Baca Juga:  Komplotan Curanmor Ditangkap Polres Cimahi, Satu Pelaku Terancam Gagal Nikah

Abah Soleh mengaku daftar ibadah haji bersama istrinya, Rohmat (94) 2015 lalu. Keinginan menjalankan rukun Islam yang ke-5 bersama istri tercinta harus dikubur dalam-dalam Soleh lantaran Rohmat telah berpulang (meninggal dunia) pada 2018 lalu.

Kakek yang memiliki 13 orang anak ini berangkat haji bersama anaknya bernama Nurjanah yang telah daftar lebih awal atau tepatnya pada 2014 lalu.

“Awalnya kita mau berangkat tiga orang, tapi istri saya meninggal dunia, jadi saya berangkat berdua bersama anak saya Nurjanah,” ujar Abah Soleh saat ditemui di kediamanya, Senin (15/7/2019).

Baca Juga:  Empat Jenis Makanan Tinggi Kalsium yang Baik Untuk Tulang

Dua calon jemaah haji itu sebetulnya baru bisa berangkat pada 2025 mendatang. Nujanah bisa berangkat lebih awal lantaran diangkat mendampingi sang bapak yang berangkat lebih awal lantaran masuk dalam kategori lansia. Keduanya tercatat kelompok terbang (kloter) 42 yang akan berangkat pada kamis malam pekan depan.

Sementara istri Abah Soleh yang juga sudah terdaftar tetap digunakan, namun digantikan atau dibadallkan kepada anak kedelapannya yaitu Aneng Rukmanudin (75) yang rencananya akan berangkat tahun 2025 mendatang.

Baca Juga:  Di Bandung, Presiden Jokowi Tanggapi Santai Soal Kenaikan Harga Telur Ayam

Meski begitu Abah Soleh akan membawa sebuah surat amanah almarhumah ke tanah suci yang dianggap sudah berhaji.

“Saya berangkat sesuai jadwal menggantikan ibu, tapi bapak ke tanah suci tetap akan membawa surat amanah dari ibu,” kata Aneng.

Aneng mengatakan bahwa kedua orangnya bisa daftar haji lantaran menjual sebidang tanah untuk biaya pemberangkatan dan memenuhi keperluan lain.

“Mohon doanya semoga lancar hingga kembali ke rumah,” pungkas Aneng. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat