Rohmin Dahuri: Pembangunan Ekonomi Berbasis Maritim Kurang Dioptimalkan

JABARNEWS | JAKARTA – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Rokhmin Dahuri menyatakan, pembangunan ekonomi wilayah berbasis ekonomi maritim dengan pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan, saat ini belum digarap secara optimal.

Sehingga, menurutnya, kontribusi kedua sektor tersebut masih sangat minim terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Baca Juga:  Selama Bulan Agustus, Volume Sampah di Kota Cimahi Berkuran 42 Ton

“Visi poros maritim Indonesia hanya akan menjadi slogan jika optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan masih belum maksimal,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPD dengan tema “Optimalisasi Visi Negara Maritim Dalam Pembangunan Daerah” di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Megawati Soekarnoputri itu menegaskan, salah satu langkah untuk mendongkrak Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah dengan pemanfaatan dan pendayagunaan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Gemini, Cancer dan Leo: Apa Yang Terjadi Hari Ini, Bisa Mengubah Keadaanmu

Kata Rohmin ada 11 sektor ekonomi kelautan yang dimiliki bangsa Indonesia mulai dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi, pertambangan dan energi, pariwisata Bahari, perhubungan laut, industri dan jasa Maritim, sumberdaya wilayah ceci, hutan mangrove, dan sumber non conventional.

Baca Juga:  Joko Widodo: Perbaikan Tanggul Citarum Jebol, Target Dua Hari Selesai

” Semuanya itu jika dioptimalkan akan memberikan nilai dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, ” pungkasnya. (Kis)

Jabar News | Berita Jawa Barat