Komisi Yudisial: Wujudkan Peradilan Bersih, Perlu Bersinergi Dengan Media

JABARNEWS | BANDUNG – lsu peradilan menjadi topik menarik bagi media massa. Hal tersebut perlu diimbangi dengan pemahaman pentingnya penegakan etika hakim yang dilaksanakan oleh Komisi Yudisial (KY).

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan lnformasi, Farid Wajdi mengatakan, KY sebagai lembaga mandiri yang lahir dari tuntutan reformasi mempunyai peran strategis di dalam kekuasaan kehakiman dengan menjalankan checks and balances.

Peranan pers yang melaksanakan fungsinya sebagai media informasi dan juga kontrol sosial. Namun, wewenang dan tugas KY tidak bisa disamakan dengan penegak hukum lainnya yang kinerjanya dapat terpublikasi dengan terbuka.

Baca Juga:  Titik Koordinat Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Sebagai lembaga penegak etika. KY seringkali harus menjaga kerahasiaan setiap proses penanganan yang dilakukan mengingat hakim sebagai objek pengawasan merupakan profesi mulia.

“Oleh karena itu, KY berinisiatif menggandeng Dewan Pers agar rekan media dapat memperoleh bahan pemberitaan dan mempublikasikannya sesuai etika jurnalistik. Relasi inilah yang dibutuhkan agar terwujudnya peradilan bersih dan bermartabat,” ujar Farid dalam Sinergisitas KY dengan Media Massa dalam Mewujudkan Akuntabilitas Peradilan, di Hotel Aston Braga, Kamis (18/7/2019).

Baca Juga:  Dinas ESDM Jabar gelar Rapat Stakeholder Bahas Kasus PT MSS

KY juga menyadari bahwa isu berkaitan dengan pengawasan hakim masih belum dipahami secara utuh oleh media. Karenanya KY telah menerbitkan buku yang berjudul Panduan Peliputan Pengawasan Hakim yang telah dirilis akhir tahun 2017. Tujuannya buku ini sebagai panduan bagi jurnalis saat meliput di KY.

Baca Juga:  PAN Sebut Tak Ada Aroma Politik, Amien-Prabowo Bertemu Di Mekah

”Meliput di KY berbeda di lembaga penegak hukum lainnya karena undang-undang mengamanatkan proses tersebut dilakukan secara tertutup dan rahasia,” jelas Farid.

Sekretaris Jenderal KY, Tubagus Rismunandar Ruhijat mengungkap hal senada. Menurutnya, tanpa bantuan media massa maka kinerja KY tidak diketahui publik. Ia berharap relasi ini dapat terus terjalin sehingga peran pers dalam mewujudkan peradilan bersih semakin terasa. (RNU)



Jabar News | Berita Jawa Barat