Kalapas : Setnov Pindah ke Gunung Sindur, Napi Sukamiskin Jadi Tertib

JABARNEWS | BANDUNG – Setelah Pemindahan narapidana kasus korupsi E-KTP, Setya Novanto, ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor akibat plesiran. Menjadikan narapidana di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat kini lebih tertib.

Kalapas Sukamiskin, Tejo Harwanto mengatakan kini para petugas di lapas hanya perlu sekali untuk memberikan instruksi karena para narapidana akan langsung mengerti.

“Misalnya cukup sekali menyampaikan tugas, mereka (narapidana) langsung ngerti, langsung melaksanakan,” kata Tejo di Bandung, Rabu.

Menurut dia, narapidana lain takut akan diterpa hukuman serupa. Banyak narapidana yang meminta untuk tidak dipindahkan.

Baca Juga:  Aturan Baru Pemerintah, Warung Kecil Tidak Bisa Lagi Jual Elpiji 3 Kg

“Saya bilang yang memindahkan bukan kami, tapi saudara sendiri, kata saya ke mereka,” kata dia.

Sebelumnya, Setnov dan istri kepergok berada di sebuah toko bangunan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, berdasar sebuah foto. Hal ini membuat mantan Ketua DPR itu dipindah ke Rutan Gunung Sindur yang mempunyai pengamanan ketat.

Tejo mengatakan, narapidana selalu dinilai berdasarkan tingkah lakunya. Pemindahan Novanto ke Gunung Sindur, kata dia, layak karena sudah memenuhi kriteria untuk ditempatkan di rutan yang maksimum setelah melakukan pelanggaran berat.

Baca Juga:  Pemkot Depok Canangkan Target 126 Kampung KB Tahun 2020

“Kami gak mau mereka pindah, tapi kalau mereka gak tertib terhadap aturan, mungkin tidak cocok di situ (Sukamiskin), mungkin cocoknya di yang maksimum atau super maksimum,” kata Tejo.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) Jawa Barat, Liberti Sitinjak mengatakan keputusan pihaknya memindahkan Novanto tersebut akan menjadi alarm untuk warga binaan lain.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Leo 6 April 2022, Kamu Harus Lebih Bisa Membagi Waktu Dengan Pasangan Mu

“Sudah tahu kan, Kalapas dan Kakanwil sama gila nya, yang memutuskan itu kami berdua, keputusannya hanya lima menit,” kata Liberti.

Menurutnya keputusan pemindahan Novanto tersebut adalah tanggung jawab dirinya. Ia rela memutuskan hal itu dengan segala resikonya.

“Saya lebih baik lengser karena menjalankan aturan daripada lengser karena menciderai amanah masyarakat,” pungkas dia. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat