Berpengaruh Positif, Uji Coba Rekayasa Lalin di Kota Bandung Jadi Permanen

JABARNEWS | BANDUNG – Kendati awalnya sebagian masyarakat memberikan respon negatif, uji coba rekayasa lalu lintas jalan Sukajadi-Setiabudi yang diberlakukan sejak sepekan lalu akan dipermanenkan. Hal tersebut meilhat banyak pengaruh positif dan telah disetujui oleh berbagai pihak.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza mengatakan memang awalnya memberikan respon negatif terkait rekayasa lalu lintas tersebut. Namun setelah beberapa waktu, kata dia, arus lalu lintas mulai menunjukan perubahan positif.

“Melihat situasi kondisi yang membaik sekarang (masyarakat) jadi lebih banyak yang pro, tentunya hal ini akan terus berjalan, tidak hanya di Sukajadi ini, karena kita sifatnya mengurangi titik kemacetan di Kota Bandung,” kata Agung setelah rapat evaluasi rekayasa lalu lintas di Bandung, Kamis (18/7/2019).

Dia mengklaim rekayasa yang diberlakukan pihaknya yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung telah mengurangi kemacetan di empat titik. Diantaranya Jalan Sukajadi, Cihampelas, Cipaganti dan Setiabudi

Baca Juga:  Disperindag Kabupaten Karawang Pastikan Pasokan Minyak Goreng di Bulan Ramadhan Aman

“Awalnya kondisinya sangat padat (di empat titik itu), sekarang sudah lancar,” kata Agung.

Kelancaran tersebut, kata dia, dapat dilihat dari kecepatan kendaraan yang melintas kawasan tersebut. Dia menyebutkan biasanya di sejumlah kawasan tersebut kendaraan melaju dengan kecepatan 10 km/jam, namun saat ini kendaraan bisa melaju hingga 40 km/jam.

Dengan demikian, perubahan positif tersebut juga memiliki dampak lain. Agung mengatakan para pejalan kaki di sejumlah kawasan titik-titik rekayasa tersebut mengalami kesulitan untuk menyeberang.

“Bahkan ada perubahan budaya, masyarakat meminta adanya hazard kuning, tombol untuk menyeberang dan zebra cross sebab mereka sulit menyeberang di sana, karena kondisinya lancar,” kata dia.

Baca Juga:  Ema Sumarna Tekankan Kunci Utama Penanganan Stunting Adalah Keluarga!

Walaupun demikian, dia juga mengatakan akan tetap siaga untuk menyiapkan petugas di akhir pekan. Pasalnya pada akhir pekan tersebut banyak wisatawan ke Bandung yang mungkin belum memahami rekayasa yang diberlakukan baru-baru ini.

“Mungkin nanti saat weekend berikutnya itu ada penyesuaian-penyesuaian terus, karena memang yang hadir bukan orang Bandung ya, bisa saja orang dari bersumber dari kota-kota lain,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bandung M Ricky mengatakan akan melaporkan keputusan penetapan rekayasa lalu lintas tersebut kepada Pemerintah Kota Bandung. Selain itu pihaknya akan menyiapkan sejumlah kebutuhan lainnya untuk mendukung rekayasa tersebut.

“Kita akan membuat draft final tentang keputusan kepala daerah dalam hal ini keputusan Walikota tentang penetapan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan sukajdi dan sekitarnya,” kata Ricky.

Baca Juga:  Polda Sumut Sita 30 Kg Narkoba, Pelaku Tewas Ditembak

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah trayek angkutan umum untuk mengakomodasi sejumlah aspirasi yang telah dipaparkan saat rapat penetapan.

“Gak ada masalah, kita akomodir semuanya 11 trayek. Memang kebijakan membina angkutan pekrotaan ada beberapa pembinaan, kita usulkan nanti konsep perubahan rute angkutan kota,” kata Ricky.

Berdasarkan data Dishub, sejumlah trayek angkot tersebut di antaranya Abdul Muis-Ledeng, Cicaheum-Ledeng, Cicaheum-Ciroyom, Margahayu Raya-Ledeng, Sederhana-Cipagalo, Cibaduyut-Karang Setra, St. Hall -Ciumbuleuit via Eyckman, kemudian St. Hall-Ciumbuleit via Cihampelas, selanjutnya Ciroyom-Sarijadi via Sukajadi, kemudian Ciroyom-Sarijadi via Setrasari Mall, serta terdapat Damri jurusan Leuwi Panjang-Ledeng. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat