Bursa Inovasi Desa Harus Terus Berlanjut

JABARNEWS | LOMBOK – Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Baehaqi mengatakan, kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) perlu terus diupayakan keberlanjutannya dalam proses pelaksanaan pembangunan desa.

“Model pembangunan seperti ini sangat efekif bagi desa,” kata Baehaqi saat memberi pengarahan pada pelaksanaan BID di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019, Kamis (18/7/2019).

Baca Juga:  Sembunyikan Sabu di dalam Dispenser, Polres Purwakarta Tangkap Residivis Narkoba

Ia menilai BID sangat penting bagi proses pembangunan desa. Karena BID merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan desa.

Melalui forum BID, ujar Baehaqi, diharapkan desa dapat mengambil pelajaran dari desa lain terkait praktik terbaik pembangunan desa.

Baca Juga:  Banjir Belum Surut, Ribuan Rumah di Kota Tebing Tinggi Terendam Banjir

“Salah satunya pihak desa bisa melakukan Analisis, Tiru dan Modifikasi (ATM) sebelum direplikasi di desanya,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Kepala Bappeda, walau Program Inovasi Desa (PID) akan berakhir tahun ini, tapi di Lombok Barat tidak. Warisan PID seperti menggelar bursa dan lainnya, ke depan tetap ada nantinya.

Baca Juga:  Diprediksi Hari Ini Bandung dan Beberapa Wilayah Jabar Berpotensi Hujan

“Sebagai bentuk komitmen daerah kami mewarisi PID, maka Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat harus segera menyusun Peraturan Bupati (Perbup) yang menjamin keberlanjutan kegiatan-kegiatan PID. Selaku kepala Bappeda, kami menantang agar Dinas PMD segera mengusulkan anggaran untuk kebutuhan penyusunan PERBUP keberlanjutan PID,” ucap Baehaqi. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat