JABARNEWS | PURWAKARTA – Setelah Festival Pohaci dan tari kolosal 1000 penari yang digelar sepanjang jalan Sudirman hingga jalan Singawinta, pada Sabtu (20/7/2019) usai, tentunya satu momok yang menakutkan muncul yaitu hadirnya sampah yang tersisa dari para pengunjung yang hadir.
Ada sampah plastik makanan, camilan, hingga kemasan air mineral. Ada pula sampah sisa properti panggung seperti hiasan panggung, styrofoam, serta bunga yang berserakan di sekitar area jalan.
Namun terkait masalah ini, petugas kebersihan membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan tersebut. Mereka adalah orang yang akan bertugas untuk membersihkan sampah di area itu.
Melihat hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, H.Asep Supriatna mengapresiasi kesigapan para petugas kebersihan yang bekerja hingga larut malam demi membersihkan tumpukan sampah yang berserakan usai acara.
“Hingar bingar itu ada ending nya. Dikala yang lain menikmati seluruh rangkaian kegiatan, menikmati sajian hiburan tarian, dan menikmati festival kuliner justru merekalah yang menyempurnakan semuanya, para petugas kebersihan di Kabupaten Purwakarta,” kata Asep, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Minggu (21/7/2019).
Menurutnya, Pariwisata mungkin hanya akan menjadi sebuah jargon, tanpa wujud dan makna, tanpa petugas kebersihan.
“Kalau tanpa mereka (petugas kebersihan.red) destinasi sebagus apapaun, semahal apapun, atraksi semeriah apapun, manakala sampah berserakan d mana-mana akan hilang lah itu semua. Maka dari itu harus kita apresiasi. Mudah-mudahan kesigapan, kesiapsiagaan ini akan terus terjaga,” ucap pria yang menjabat sebagai Ketua KNPI Purwakarta itu. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat
