Calhaj Majalengka Dapat Kucuran Dana Rp. 1 Miliar

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Calon jemaah haji (Calhaj) Majalengka tahun 2019 mendapatkan kucuran dana sebanyak Rp. 1 miliar. Dana tersebut sengaja digelontorkan oleh Pemkab untuk meringankan akomodasi calhaj, mulai dari makan, syal, armada pemberangkatan hingga armada saat penjemuptan nanti.

Hal ini ditegaskan Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, dihadapan ribuan calon jemaah haji dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Majalengka di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Majalengka. Bupati menjelaskan, dana tersebut deperuntukkan sebagai biaya makan para jemaah, pakaian batik khas Majalengka, syal, serta transportasi mobil saat pemberangkatan dan penjemputan jemaah.

Baca Juga:  Minat, Belajar Seni Pantomim Yuk...

“Adapun calon jamaah haji asal Majalengka berjumlah 1.179 orang, dan terbagi menjadi 3 kloter. Dana bantuan itu semata-mata kepedulian Pemkab supaya calon jemaah haji lebih nyaman dalam beribadah,” ungkapnya, Minggu (21/7/2019).

Bupati menambahkan, ‎pihaknya berharap agar semua calon jemaah haji Majalengka senantiasa dapat menjaga dirinya dalam stamina kesehatan. Selain itu, dapat menjaga nama baik daerahnya, menjaga persatuan dan kesatuan di setiap keloternya.

Baca Juga:  Kebakaran saat Pemadaman Listrik, Satu Warga Purwakarta Tewas Terpanggang

“Kami dari sini hanya bisa mendoakan. Semoga para calon jemaah haji senantiasa diberikan kemudahan dan keselamatan sehingga mereka bisa kembali ketanah air ini dengan menyandang haji mabrur serta bisa berkumpul kembali dengan keluarganya masing-masing,” ungkapnya.

Baca Juga:  Berikut Ramalan Zodiak untuk Libra Hari Ini

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Majalengka, Endang Sahrul mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab, karena telah membantu kenyamanan para calon jemaah haji yang berangkat tahun ini.

“Tahun ini keluarga besar PGRI Majalengka yang berangkat menunaikan ibadah haji berjumlah 180 orang, kebanyakan dari tenaga pendidik,” ‎pungkasnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat