Keterlibatan TNI Dalam MPLS Untuk Tanamkan Nasionalisme

JABARNEWS | CIMAHI – Mulai terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI, Nomor 18 Tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru, pihak sekolah sama sekali tidak melakukan perploncoan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme para siswa. Menurutnya, selain pengenalan lingkungan sekolah, dalam MPLS juga harus ada penguatan nilai-nilai kebangsaan, partriotisme, nasionalisme, dan Pancasila.

Baca Juga:  Detik-detik Proklamasi, Polresta Cirebon ajak Pengendara Berhenti Sejenak

“Harus kembali ada pemahaman tentang Dasar Negara Pancasila. Kalau sama TNI, biasanya akan lebih efektif,” katanya di Kota Cimahi, Senin (15/7/2019).

Uu mengatakan bahwa keterlibatan TNI dalam MPLS juga efektif untuk melatih kedisiplinan siswa. Dia juga memastikan, dalam pelaksanaannya, TNI tidak menerapkan cara militer. “Rasa kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian akan tumbuh karena dilatih,” katanya.

Baca Juga:  Dampak Kenaikan BBM, Ongkos Angkot di Purwakarta Naik Rp2.000

Uu pun menyoroti perkembangan teknologi informasi saat ini, khususnya di media sosial, yang dikhawatirkan dapat melunturkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme generasi muda. “Ini sangat penting. Karena saya khawatir anak muda sekarang tidak paham Pancasila, yang tahu hanya medsos, sementara butir-butir Pancasila dan UUD 45 tidak diketahui oleh mereka,” ucapnya.

Baca Juga:  Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai Cipancar Garut, Ternyata...

Selain itu, kata Uu, keterlibatan TNI dalam MPLS dapat mengantisipasi masuknya paham radikalisme. “Justru ada TNI menguatkan. Jangan sampai ada siswa yang dususupi paham radikalisme. Mudah-mudahan bisa diantisipasi oleh bantuan dari TNI,” tutupnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat