Jasad Wanita Korban Pembunuhan Dibuang ke Parit Ternyata Alumni IPB Bogor

JABARNEWS | SUKABUMI – Penemuan jenazah wanita yang dibuang di parit sawah kini juga sampai ke telinga keluarga korban, bahkan hasil penelusuran posisi terakhir signal handphone milik Amelia Ulfa (22) berada di Sukabumi. Tentu semakin menguatkan kecurigaan keluarga korban untuk datang ke Sukabumi, dan benar saja saat jasad wanita itu adalah korban pembunuhan yang ditemukan di pinggir sawah di Kampung Bungbulang Selaeurih, Kota Sukabumi, Jawa Barat ternyata lulusan D III Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca Juga:  Lagi! TKW Hilang Kontak

“Keponakan saya ini informasinya hendak pulang dari Bogor ke rumahnya di Cianjur, Jabar setelah mendaftar untuk melanjutkan kuliah S1 di IPB. Namun, pada Minggu (21/7/2019) malam kami kehilangan kontak tahu-tahu dapat kabar bahwa ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan,” kata paman korban Gunalan, saat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, sebelum hilang kontak keluarga dan rekan korban sempat berkomunikasi, dan kata almarhumah ia merasa ketakutan karena kendaraan umum yang dinaikinya dalam kondisi kosong dari arah Bogor menuju Cianjur.

Baca Juga:  Gelar Safari Ramadan, Pangdivif 1 Kostrad Kunjungi Batalyon Armed 9 Pasopati

Namun, setelah pukul 22.00 WIB pada Minggu (21/7/2019) nomor handphone korban tidak bisa dihubungi lagi dan langsung hilang kontak, sebab tidak ada kabar, pihak keluarga langsung mencoba melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Tapi, pada Senin, (22/7) pagi sekitar pukul 06.30 WIB warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum digegerkan dengan penemuan mayat wanita yang nyaris tanpa pakaian di pinggir sawah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum.

“Kami curiga Amel diculik dan dirampok, kemudian jasadnya dibuang di Sukabumi dan mudah-mudahan Amel bukan korban perkosaan. Karena saat ditemukan barang miliknya hilang seperti handphone, laptop dan lainnya hanya tersisa uang Rp1.000,” katanya pula.

Baca Juga:  Surprise! Ridwan Kamil Dapat Kado Ulang Tahun dari Kontingen PON Jabar

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan memang dari hasil autopsi dan visum et repertum oleh dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, sebelum meninggal korban mengalami kekerasan fisik terlebih dahulu. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat