Pertamina Libatkan Perusahaan Amerika Optimalkan Pembersihan Minyak di Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melibatkan Boot & Coots, perusahaan asal Amerika untuk mengoptimalkan pembersihan gumpalan minyak mentah yang bercampur dengan pasir di bibir pantai wilayah Kabupaten Karawang. Pertamina grup juga telah memobilisasi 27 kapal dan 12 set Oil Boom.

“Sampai sekarang ini masih dilakukan pembersihan di bibir pantai wilayah Karawang. Masyarakat dilibatkan dalam kegiatan pembersihan itu,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Selasa.

Baca Juga:  Camat Asep Kukuhkan Paskibra Jatiluhur

Gumpalan minyak mentah bercampur pasir yang berada di bibir pantai utara Karawang secara manual dimasukkan ke dalam karung. Kemudian karung berisi gumpalan pasir bercampur minyak itu akan dimusnahkan di salah satu perusahaan pengolahan limbah di Bogor.

Ia menyampaikan pihak Pertamina hingga kini masih terus berupaya maksimal dalam menangani peristiwa kebocoran minyak mentah ke air laut wilayah perairan Karawang.

Baca Juga:  Legok Nangka Belum Bisa Dioperasikan, Pemprov Jabar Kembali Perpanjang TPA Sarimukti

Pihak Pertamina sebelumnya telah mengirimkan tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan dilanjutkan dengan pengerahan tujuh tim ahli yang berasal dari berbagai sektor.

Tim tersebut dilengkapi lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.

Selain itu, juga dilakukan penjagaan agar tidak ada aktivitas nelayan di sekitar lokasi kejadian. Hal itu dilakukan dengan melibatkan TNI AL, Satpolairud, dan Pokwasmas yang melakukan patroli.

Sementara itu, pada 12 Juli 2019 terjadi “well kick” pada sumur (re-aktivasi) YYA-1 yang menyebabkan munculnya gelembung di sekitar YYA Platform PHE ONWJ, sekitar 2 km dari lepas pantai Utara Jawa.

Baca Juga:  Hasanah Kecewa, Laporannya Tak Ditanggapi Bawaslu

Akibat kejadian itu, air laut di perairan utara Karawang terkontaminasi minyak mentah. Bibir pantai wilayah utara Karawang menjadi hitam karena muncul gumpalan pasir yang bercampur dengan minyak mentah. Hingga kini pembersihan di bibir pantai masih dilakukan. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat