Satu Orang Tewas Dalam Lakalantas Bus Dengan Motor

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Sebuah kecelakaan terjadi di jalan SL Tobing dari arah timur atau Padayungan, Kota Tasikmalaya Selasa (23/7/2019). Kecelakaan itu melibatkan bus dengan motor roda dua.

Kini Polisi menyelidiki kecelakaan lalu lintas antara bus dengan sepeda motor yang menyebabkan seorang pengendara motor meninggal dunia.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Lantas) Ipda Dedi Haryana mengatakan, polisi telah mengamankan seorang sopir bus Enan Kardiman (65) untuk menjalani pemeriksaan terkait insiden tersebut.

Baca Juga:  Cipayung Butuh Perhatian, Mohammad Idris: Tak Diimbangi Pembangunan Merata

“Sopir bus telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Polres Tasikmalaya Kota, tapi belum ditetapkan tersangka,” kata Dedi.

Ia menuturkan, penyelidikan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan itu akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya untuk mengecek kondisi kelayakan bus tersebut.

“Koordinasi dengan Dishub untuk mengecek kelayakan bus,” katanya.

Ia menyampaikan, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, berawal saat pengendara sepeda motor Murdini Muksin (64) melaju di Jalan SL Tobing dari arah timur atau Padayungan.

Baca Juga:  Websitenya Di-hack, Ketua KPU Purwakarta Anggap Bukan Masalah Besar

Setibanya di lokasi kejadian, kata dia, korban yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Siliwangi Tasikmalaya itu hendak menyalip kendaraan di depannya, namun dari arah berlawanan datang Bus Sakura jurusan Tasikmalaya-Ciheras, lalu terjadi tabrakan.

“Korban meninggal di tempat, kita langsung larikan ke rumah sakit,” katanya.

Baca Juga:  Resmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor, Ridwan Kamil: Kita Cetak 100 Ribu Eksportir

Ia menambahkan, selain menyebabkan korban jiwa, dua kendaraan yang terlibat tabrakan juga terdapat kerusakan.

Insiden tersebut, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak terutama pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat berkendara, karena saat ini volume kendaraan di Tasikmalaya semakin bertambah padat.

“Selalu hati-hati, kalau capai atau mengantuk jangan dipaksakan berkendara,” katanya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat