Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad Ajarkan Wawasan Bela Negara

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan pelajar SMK Taruna Sakti Purwakarta, dan puluhan mahasiswa dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menerima kegiatan Komsos Kreatif dari Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Jalan Raya Sadang-Subang, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta.

Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi menjelaskan arti secara umum pemahaman, pembekalan dalam Wawasan kebangsaan dan bela negara kepada pelajar SMK Taruna Sakti Purwakarta, peserta didik yang baru masuk dan mahasiswa Unsika untuk menjadi putra dan putri bangsa yang turut ikut membangun pembangunan bangsa, dan diperlukan dalam menghadapi pengetahuan tentang kebangsaan.

Baca Juga:  Yana Mulyana dan Ema Sumarna Incar Panggung Politik di Kota Bandung? Oded M Danial Buka-bukaan Soal Ini

“Putra dan putri bangsa juga memiliki tanggungjawab dalam membangun bangsa, tentunya harus dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara,”kata Andi, saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (24/7/2019).

Dalam Komsos Kreatif tersebut, juga dapat diberikan kepada murid-murid di sekolah, diantaranya materi yang disampaikan tentang sejarah dan karakter serta Peraturan Baris Berbaris, Dasar Kepemimpinan, Wawasan Kebangsaan dan Kewarganegaraan serta Pembentukan Disiplin.

Baca Juga:  Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung Terawat dengan Baik

Diketahui, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini, program bela negara yang mengedepankan penyajian secara dialogis atau aktivitas mengasah otak sehingga bisa memperkuat ideologi para peserta terhadap empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Hal yang penting diajarkan juga adalah sejarah perjuangan bangsa. Pendekatan pelatihan bela negara dengan mengasah kemampuan otak bisa dirancang sebagai materi awal dalam pelatihan pendahuluan bela negara, khususnya untuk pelajar dan mahasiswa,” ucapnya.

Baca Juga:  Lihat Kesuburan Pria Hanya Dari Jari Tangan, Ini Caranya

Dalam materi itu, lanjut dia, para pelajar diberikan wawasan tentang nilai kepahlawanan yang diwariskan kepada generasi muda, semangat nasionalisme di kalangan pelajar yang harus ditingkatkan, peran generasi muda.

“Contohnya upaya bela negara di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, bangsa dan negara,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat