Ini yang Dilakukan Kementan Guna Antisipasi Kekeringan di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Untuk mengatasi kekeringan di areal pesawahan terutama sawah tadah hujan,diantaranya di Desa Cibodas Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Kementrian Pertanian (Kementan) terus mencari solusi di antaranya dengan membantu pompanisasi. Termasuk pembuatan embung untuk kebutuhan sumber air.

“Salah satunya dengan pompanisai, pompa-pompa air kita bantu untuk daerah yang mengalami kekeringan, di antaranya di wilayah Pantura, untuk 2019 kurang lebih permintaan ke kita 20 ribu pompa,” kata Kepala Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementrian Pertanian, Sarwo Edhi saat mengecek langsung kondisi areal pesawahan di Desa Cibodas, Bungursari Kabupaten Purwakarta, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga:  Mulai 15 Februari 2018, Kota Bandung Tidak Ada Pemimpin Definitif

Lanjut Sarwo, dalam tiga tahun terakhir pemerintah pusat sudah memberikan bantuan sebanyak 100 ribu mesin pompa diseluruh Indonesia. Sementaradi tahun 2019, permintaan bantuan sudah mencapai 20 ribu dan panjang selang air mencapai 7300 meter, dan untuk Purwakarta sendiri Kementan sudah memberikan bantuan sebanyak 300 mesin pompa.

Berdasarkan laporan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Purwakarta, luas areal pesawahan yang ada di kabupaten Purwakarta mencapai 1500 hektar dan 500 hektare diantaranya bisa diselamatkan dari potensi kekeringan.

Baca Juga:  Mobil Boks Pengangkut Paket Di Cianjur Terperosok Jurang, Ini Penyebabnya

“Data yang kami terima, yang bisa diselamatkan 500 hektar, dari seluas 1500 hektar yang potensi kekeringan, dan kedatangan hari ini meninjau sekaligus mengambil langkah agar segera teratasi,” ujarnya.

Untuk pembangunan embung, kata Sarwo, pihaknya siap mengakomodir akan tetapi dengan syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah pembangunan embung harus dilahan desa, lahan pemerintah ataupun lahan hibah dari masyarakat.

Baca Juga:  Heboh Seorang Pria Tergeletak Sekitar Jembatan Cigangsa Purwakarta, Diduga Karena Ini

Hal itu bertujuan agar pembangunan embung tidak sia-sia serta aman dan bisa dimanfaatkan oleh para petani secara keseluruhan.

“Anggarannya kita bantu melalui DAK, asal lahan yang disiapkan yaitu 25 meter x 25 meter dengan kedalaman 2 meter serta lahan yang aman atau bukan diatas lahan pribadi agar tidak dijual dan dibongkar,” jelasnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat