Pertamina Akan Beri Kompensasi Kebocoran Minyak di Pantai Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Insiden kebocoran minyak dan gas (migas) terjadi di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang terletak sekitar 2 kilometer (Km) dari Pantai Utara Jawa, Karawang, mulai ditanggapi serius oleh beberapa pihak.

Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah Putra menghimbau masyarakat yang terkena dampak dari bocornya pipa Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk tenang dan jangan panik.

“Nanti, pihak Pertamina akan memberikan kompensasi bagi warga yang terkena dampak dari terjadinya gelombang gas di sumur migas lepas pantai YYA-1 area PHE ONWJ Laut Karawang, Jawa Barat, yang mengakibatkan terjadinya tumpahan minyak ke bibir pantai laut Karawang,” kata Nuredy usai menelusuri daerah tredampak kebocoran minyak Pertamina di Karawang.

Baca Juga:  Ahmad Arif Imamulhaq: Remaja di Purwakarta Rentan Terjerat Narkoba

“Diharapkan kepada masyarakat agar tenang, nanti pihak Desa akan mendata,” kata Kapolres, Kamis (25/7/2019) di Desa Cemara Jaya salah satu lokasi yang terkena dampak dari bocornya pipa Pertamina.

Namun Nuredy mengaku belum mengetauhi besaran nilai kompensasi tersebut. “Untuk besar kecilnya dana kompensasi nanti akan diobrolkan dengan pihak Pertamina. Pertamina akan menjamin dana kompensasi,” terangnya.

Baca Juga:  Di Idul Adha, 9 Warga Purwakarta Meninggal Akibat Covid-19

Diketahui, wilayah yang terkena dampak dari bocornya pipa Pertamina ada 7 Desa yaitu Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Desa Sedari Kecamatan Cibuaya, Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya, Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya, Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes, dan Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar.

Sebelumnya, Kapolres Karawang bersama Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, Kasdim 0604/Karawang Mayor Inf Tatang Basujata, Kadis LHK Wawan Setiawan dan Humas Pertamina Bapak Ifki, meninjau langsung lokasi terjadinya gelombang gas di sumur migas lepas pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi ONWJ di laut Karawang.

Baca Juga:  Warna Seragam Satpam Serupa Polisi, Ini Kata Wakapolri

Rombongan mendatangi lokasi terjadinya tumpahan minyak mentah di laut Karawang dengan menaiki perahu Sat Polair Polres Karawang. Namun, rombongan tidak dapat mendekati lokasi tersebut karena dianggap masih berbahaya.

“Barusan kita bersama Bupati dan rombongan Forkopimda melakukan kunjungan ke lokasi kejadian, di perkirakan jaraknya 7 mil dari bibir pantai,” pungkas Nuredy. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat