Banyak Warga Kunjungi Makam Mbah Buyut Thayib Saat Malam

JABARNEWS | MAJALENGKA – Tempat-tempat tertentu yang dianggap sakral selalu menarik perhatian. Bahkan, pengunjung dari jauh, luar kota pun ada saja yang mengunjungi makam Mbah Buyut Thayib di Desa Rajawangi, Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.

Menurut sejumlah kasepuhan di desa Rajawangi, ‎situs tersebut merupakan situs bersejarah, yang tercatat terlibat dalam perjuangan perkembangan agama Islam di Desa Rajawangi.

Kuncen Mbah Buyut Thayib, Makbaroh Bohari (59) mengatakan ‎menurut cerita lisan yang sudah turun temurun, dikatakan bahwa Mbah Buyut Thayib merupakan keturunan Syekh H. Abdul Muhyi dari Pamijahan. Beliau merupakan sosok ulama sufi yang sederhana.

Baca Juga:  Gandeng Polri, Pengusaha Cantik Sediakan Ribuan Vaksin Untuk Warga

Mbah buyut Thayib dan keilmuan agamanya yang luar biasa serta sikap dan tutur kalimatnya yang luwes, membuat masyarakat desa Rajawagi berbondong-bondong ingin belajar ilmu agama Islam.

“Kalau malam, selalu ada saja pengunjung yang datang ke sini. Termasuk malam ini atau Kamis malam,terutama malam Jumat Kliwon. Dari luar daerah juga ada yang ke sini,” ungkapnya, Kamis (25/7/2019).

Bohari menambahkan untuk itu keberadaan situs ini diakuinya merupakan destinasi wisata religi. Sehingga masyarakat pun, terutama yang jualan semakin ramai. Selain itu, ‎di sekitar Mbah Buyut Thayib ada sebuah sumur Kedijayaan, yang konon air sumurnya banyak mengandung obat/Syifa penyembuh dari segela penyakit lahir maupun bathin.

Baca Juga:  Erick Thohir Sebut KCJB Whoosh Disiapkan untuk Piala Dunia U-17

‎”Kebanyakan peziarah setelah berzikir di tempat Makbaroh ini, pulangnya membawa air dari sumur kedijayaan. Katanya bagus buat obat. Saya juga bersyukur, tempat ini sudah direhab, sehingga pengunjung tambah banyak,” ungkapnya.

‎Sementara itu, warga Desa Rajawangi, Aliyudin (40) mengatakan tempat Makbaroh Mbah buyut Thayib direhab dengan Dana Desa dan di bantu dengan swadaya masyarakat. Bentuk perhatian ini merupakan asset yang sangat berharga.

Baca Juga:  Banyak Sampah, Pemulung Jadi Untung

“Kini semakin banyak pengunjung penjiarah untuk mencari keberkahan terutama dari wilayah Ciayumajakuning. Ini fakta bahwa situs ini membawa berkah, hususnya untuk lingkungan Rw 03 RW 02 dan masyarakat Desa Rajawangi,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Disparbud Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan selain wisata alam yang tengah dikembangkan dan dibenahi sejumlah fasilitasnya. Situs-situs makam keramat yang berpotensi di Majalengka perlu dipercantik.

“Bukan hanya wisata alam yang terus dikembangkan di Majalengka, wisata religi juga dikembangkan,” ujarnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat