Mahasiswa Unsika Ciptakan Nilai Ekonomi Dari Sampah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sampah bagi sebagian masyarakat adalah barang yang menjijikan, kotor, bau dan sarang penyakit. Tak ayal, belum banyak masyarakat terbuka melihat peluang bisnis dibalik nilai jual pengolahan sampah.

Ironisnya, kondisi ini juga diperburuk masih rendahnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, sehingga menimbulkan persoalan klasik terkait tumpukan sampah yang belum diselesaikan secara tuntas.

Menyikapi persoalan sampah sendiri, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) gelar sosialisasi tentang kewirausahaan, UMKM dan Bank sampah di Desa/Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, di Aula Desa setempat.

Menurut salah satu mahasiswa KKN Unsika yang ada di Desa Darangdan, Muhammad Sayid Dwi, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalu UMKM lokal.

Baca Juga:  Radovic: Hatur Nuhun Bobotoh

“Di Desa Darangdan ini terdapat produk unggulan desa yang memang belum dikenali oleh masyarakat luar daerah, yakni kacang umpet dan dorokdok,” kata Sayid, Rabu (24/7/2019).

Tak hanya itu, lanjut dia, para mahasiswa KKN Unsika Desa Darangdan juga mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan sampah menjadi ekonomi lingkungan.

“Kami melihat hari ini masyarakat bahkan aparatur desa terkadang masih kesulitan dalam menangani permasalahan sampah plastik. Dengan ekonomi lingkungan ini, kami mengajarkan bagaimana masyarakat itu mengolah dan memilah sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang,” jelasnya.

Baca Juga:  Artis Nyaleg, Mulai Cari Perhatian Masyarakat

Untuk Produk yang ada di Desa Darangdan, seperti dorokdok dan kacang umpet, lanjut Sayid, pihaknya akan membantu memasarkan lewat media sosial.

“Kami ingin produk mereka menyebar keluar dari Desa Darangdan dan mengubah perekonomian mereka, maka kami akan bantu pemasarannya,” ujarnya.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti sosialisasi yang langsung disampaikan oleh pemateri, Danang Kusnanto dan Hj. Anwar Musadad yang merupakan dosen Unsika jurusan Ekonomi, serta, Nono Juarno yang merupakan pelopor dari bank sampah Kabupaten Purwakarta.

Terpisah, Kepala Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Rabiyul Maulana mengatakan pihaknya mendukung kegiatan seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa ini.

Baca Juga:  Kejati Jabar: Kasus Korupsi Jembatan Cisinga Segera Disidangkan

Menurutnya, ini merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk mengedukasi masyarakat dalam menangani permasalahan sampah dan bisa menyadarkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

“Saya berharap dengan adanya kegitan ini, semoga bisa merubah Desa Darangdan perlahan tapi pasti menjadi lebih berkembang dan maju lagi. Serta dengan adanya kegiatan ini dapat merubah perkembangan ekonomi dan mengurangi potensi pengangguran di Desa Darangdan. Mari bersama menjaga lingkungan, dan kurangi penggunaan sampah plastik,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat :