JABARNEWS | TASIKMALAYA – Di balik megahnya pesta rakyat di Kabupaten Tasikmalaya yang diberi nama Moterkar 2019. Ternyata selain menuai tanda tanya dari sejumlah aktivis, sampah sisa dari hasil pesta rakyat pun kini menghiasi sejumlah titik kantor Bupati Tasikmalaya.
“Sampah ini mah dari pesta rakyat, waktu dimulai pun sudah terlihat, tapi yang paling semberawut itu hanya hari ini, sisa acara tadi dan sebelumnya,” jelas salah satu petugas jaga yang enggan disebutkan namanya saat diemui disalah satu gedung pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (28/07/2019) malam.
Sesaat ketika disindir terkait petugas kebersihan yang bertugas, ia mengatakan bahwa keberadaan petugas kerbersihan memang ada. Akan tetepi, volume sampah tidak seolah tidak ada habisnya.
“Tapi soal sampah ini tak abis-abis, apalagi sisa pawai jampana tadi pagi hingga siang, makin numpuk tidak beraturan,” tuturnya.
Diwaktu berbeda, Abah Idras, panggilan akrab salah seorang aktivis lingkungan asal Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, melihat sampah yang kini tengah menumpuk di sejumlah titik gedung pemerintahan pasaca pesta rakyat itu wajar. Mengingat, petugas kebersihan juga merupakan manusia.
“Itu wajar terjadi, masalahnya petugas kebersihan itu manusia, bukan robot mereka butuh istirahat, yang sudah kerja ektra, mending dapat perhatian lebih,” jelasnya.
Abah mengamini pesta rakyat digelar dengan megah dan mewah. Namun dia menyangkan, masih banyak hal kecil yang terkadang dianggap sepele masih terlupakan. (Yud)
Jabar News | Berita Jawa Barat
