Koperasi di Majalengka Harus Siapkan Mental Demi Persaingan di Era Digital

JABARNEWS | MAJALENGKA – Ratusan koperasi di Majalengka diharapkan mampu mengikuti sistem kekinian di era revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi. Pasalnya, jika tak mempelajari atau mengembangkan sesuatu yang baru, maka bersiaplah, koperasi bisa terlibas oleh zaman.

Bupati Majalengka H Karna Sobahi menjelaskan, tantangan baru yang dihadapi dunia perkoperasian, khususnya di Majalengka ini yakni tidak hanya sekadar mengubah cara berbisnis, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata. Namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola.

Baca Juga:  Padi Reboorn Rilis Lagu Baru

“Koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem tatakelola dan kepranataan yang sudah berjalan selama ini,” ungkapnya sewaktu menghadiri acara HUT Koperasi di Aula GGM, Minggu (28/7/2019).

Bupati Karna menambahkan, ‎dalam laporan yang ia terima, sedikitnya tercatat ada 400 lebih koperasi di Majalengka. Sehingga, diharapkan agar ke-400 koperasi ini dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi zaman yang senantiasa berjalan dinamis.

Baca Juga:  Banyak Dukungan, Pemkot Bandung Optimis Gelar PTM pada Bulan Juli

“Koperasi di Majalengka harus memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi termasuk strategi bisnisnya. Selain memanfaatkan teknologi digital dengan mengunakan aplikasinya, tentunya sumber dayanya perlu ditingkatkan dalam segala hal.” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Majalengka, H.A.Sumbada mengatakan, koperasi di ‘Kota Angin’ ini diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomiaan dan kesejahteraan masyarakat. Koperasi turut berperan dalam perekonomian bangsa, menciptakan lapangan pekerjaan, membantu modal usaha, dan lain sebagianya.

Baca Juga:  HPN 2019, Kapolres Purwakarta: Jadilah Jurnalis Profesional

“Salah satu sehatnya koperasi ditandai dengan kemampuan koperasi menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggotanya. Koperasi saat ini juga ‎harus mampu menjawab tantangan zaman. Jika tidak bisa, kemungkinan akan sulit bersaing dengan dunia usaha lainnya,” ungkapnya.‎ (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat