Kerja Sama Polri Bersama Interpol Lacak Buronan Teroris

JABARNEWS | JAKARTA – Polri bekerja sama dengan Interpol dalam upaya menangkap para buronan kasus terorisme yang diduga bersembunyi di luar negeri.

“Saat ini Densus sedang intens berkomunikasi dengan antiteror dari Filipina, Afganistan, Malaysia dan koordinasi dengan Interpol melalui Divisi Hubinter,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7/2019).

Baca Juga:  Revisi UU KPK Kembali Digaungkan di Depan Gedung Sate

Menurut Dedi, kerja sama dengan Interpol tersebut untuk mengejar para buronan dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat kepada ISIS.

Sebelumnya Mabes Polri merilis terduga teroris Andi Baso diduga berada di Filipina Selatan. Baso merupakan buronan kasus pengeboman Gereja Oikumene Samarinda tahun 2016. Ia juga diduga yang memberangkatkan pasutri yang menjadi pelaku bom bunuh diri gereja di Jolo, Filipina Selatan.

Baca Juga:  KPK Geledah Rumah Pribadi Walikota Tanjung Balai

Polri juga mendeteksi terduga teroris Saefulah yang diduga berada di Khurasan.

Khurasan merupakan area yang berada di irisan antara Iran, Uzbekistan, dan Afghanistan.

Saefulah berperan sebagai pengendali kelompok JAD. Saefulah diketahui telah menerima dana dari 12 pengirim yang berasal dari beberapa negara melalui jasa pengiriman uang Western Union.

Baca Juga:  Dekranasda Jabar Gelar Lomba Cinderamata & Sayembara Nama Gedung

“DPO dari WNI diduga masih berada di Khurasan,” ujar Dedi.

Keberadaan WNI pelaku terorisme yang berada di Khurasan diketahui setelah ditangkapnya teroris Novendri beberapa waktu lalu. Novendri sendiri berperan sebagai penyalur dana JAD Indonesia. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat