Pemkab Bersama Pemkot Bekasi Mulai Bersihkan Sampah di Kali Bahagia

JABARNEWS | BEKASI – Tumpukan sampah beraroma menyengat didominasi sampah rumah tangga mengular di Kali Bahagia yang melintas di Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi hingga membentang ke Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan dan Desa Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Diperkirakan tumpukan sampah memanjang sekitar 1 kilometer dengan bobot sampah mencapai ratusan ton. Sampah tak hanya mengganggu pandangan dan beraroma tidak sedap tapi juga bisa mencemari lingkungan.

“Hari ini, kita mulai bersihkan tumpukan sampah di sepanjang kali itu,” ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, di Bekasi Selasa (30/7/2019).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Cancer 11 April 2022, Waspada Akan Ada Orang Toxic di Sekitar Kamu

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi telah berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi, untuk bersama-sama membersihkan tumpukan sampah di aliran kali tersebut.

Tumpukan sampah berupa plastik serta sampah botol tampak menumpuk di permukaan kali. Akibatnya, air tak terlihat dari atas permukaan.

Selain itu, pemukiman warga di bantaran kali membuat petugas Dinas Lingkungan Hidup sulit mengerahkan alat berat ke lokasi. “‎Alat berat tidak bisa diturunkan karena lokasi kiri-kanan kali penuh bangunan liar. Jadi, petugas membersihkan secara manual,” tutur Dodi Agus Supriyanto.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak petugas Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi, dibantu personel TNI dan warga sekitar, membersihkan kali secara manual. Sampah dibersihkan dengan cara diangkut dan dikumpulkan di gerobak motor (baktor) yang telah disiagakan, tak jauh dari lokasi.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Sagittarius, Capricorn dan Aquarius: Jangan Gegabah Untuk Mengambil Keputusan

Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi juga menyiagakan truk sampah di lokasi, untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu.

Sekretaris Lurah Bahagia, Mawardi, mengatakan bangunan di bantaran kali merupakan bangunan liar yang berdiri sejak beberapa tahun belakangan ini. “Ada sekitar 200-an bangunan liar yang berada di bantaran kali,” ujar Mawardi.

Baca Juga:  Komisi V DPRD Jabar Bakal Sejajarkan ASN dan Guru Honorer

Pihaknya, tidak bisa melakukan penertiban bangunan liar karena belum ada instruksi dari Perum Jasa Tirta (PJT) II. Bangunan liar itu berdiri di atas lahan milik PJT II.

Kali ini, kata dia, merupakan kali yang masih berfungsi mengalirkan air hingga ke laut. Hanya saja, selama musim kemarau debit air menurun dan beberapa bagian tampak mengering dan melintasi beberapa perumahan seperti Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Perumahan Sektor 5, Perumahan Graha Persada Sentosa dan permukiman warga lainnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat