Ironis.. Banyak Cagar Budaya di Indramayu Tak Terawat

JABARNEWS | INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu memang memiliki banyak situs sejarah peninggalan zaman perang dunia kedua puluhan tahun silam. Namun sayang, situs sejarah ini perlahan terabaikan oleh pemerintah kota dan kondisinya sangat memprihatinkan. 

Sejumlah bangunan cagar budaya yang berada di Kabupaten Indramayu, saat ini dalam kondisi tak terawat dan bahkan ada bagian yang dijadikan penutup “septic tank” atau tangki septik.

“Hampir semua situs dan bangunan cagar budaya kondisinya rusak serta terbengkalai,” kata Plt Kasi Museum dan Benda-benda Purbakala (Muskala) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu Suparto Agus Tinus di Indramayu, Kamis (1/8/2019).

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Minta Peserta Pemilu 2024 Kendalikan Hawa Nafsu, Ini Maksudnya

Tinus mengatakan dari data sementara bangunan, situs dan benda cagar budaya sampai saat ini sebanyak 217 yang tersebar di beberapa tempat di Indramayu.

Dan rata-rata kondisinya sudah rusak serta tidak terurus, selain itu ada beberapa bangunan cagar budaya yang sudah hilang akibat ketidaktahuan masyarakat, mereka tanpa berkoordinasi terlebih dahulu langsung melakukan pembongkaran.

Baca Juga:  Jelang Seri Kedua, Tiga Pemain Persib Kembali Berlatih

“Kita sedang mendaftarkan 150 bangunan, situs dan benda ke registrasi nasional, upaya kami melindungi, agar pihak pemegang kebijakan bisa lebih memperhatikan,” ujarnya.

Tinus menambahkan ada dua bangunan cagar budaya yang telah masuk sebagai cagar budaya nasional, akan tetapi kondisinya pun tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.

Di mana sebagian bangunan sudah ambrol, karena tidak adanya pihak yang mengurus bangunan bersejarah. Padahal telah terdaftar.

Baca Juga:  Bima Arya: Hari Cuci Tangan Sedunia Jadi Momentum Disiplin Protokol Kesehatan

“Dua bangunan yang sudah masuk cagar budaya nasional yaitu gedung duwur atau asisten residen dan asrama kodim, tapi kondisinya juga rusak,” tuturnya.

Selain itu ada juga bagian dari bangunan cagar budaya yang malah dijadikan tutup “septic tank” atau tangki septik dan ini tentu sangat memprihatinkan. “Ini perlu segera diselamatkan, agar tidak hilang apalagi sekarang sudah dijadikan tutup septic tank,” tandasnya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat