JABARNEWS | MAJALENGKA – Sekelompok pemuda di Blok Dukuh Andar, Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mendirikan Kampung Mbaca, yang berdiri sejak satu bulan lalu.
Masyarakat dan anak-anak setempat pun terlihat antusias, meski masih kekurangan buku-buku, namun anak-anak terlihat menyukai dan mulai membaca.
Penggagas Kampung Mbaca, Ajis mengatakan pihaknya mengakui masih ada keterbatasan dalam hal koleksi buku maupun tempat. Namun, ia mencoba untuk bergerak terlebih dahulu.
“Ini juga sebagian bukunya minjam ke Perpusda. Nanti hari Senin, rencananya saya mau ambil sumbangan buku ke Majalengka. Donatur buku tersebut sudah mengontak dan kami sudah janjian,” katanya, Minggu (28/7/2019).
Terkait persoalan tempat ia bersama rekannya sudah mengusulkan untuk menempati bangunan perpustakaan SD yang berada di ujung barat pinggir jalan raya Prapatan-Rajagaluh.
“Prosesnya sedang diusahakan, karena harus izin dahulu ke Disdik. Sekolah dan perpustakaan SD itu tidak terpakai, karena siswanya merger ke tempat lain,” ungkapnya.
Penggagas Kampung Mbaca lainnya, Arman menambahkan, ia bersama sejumlah pemuda Paningkiran merasa perlu untuk membangun dan meningkatkan generasi penerus bangsa dengan mengenalkan pada pengetahuan bermutu melalui kegiatan positif dan baca-baca buku.
“Alhamdulillah desa mendukung, dan kegiatan ini pun atas persetujuan pemerintah desa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Majalengka, Aris Prayuda, menuturkan pihaknya merasa bangga karena dapat membantu keceriaan anak-anak di Paningkiran.
“Dengan membangun kedekatan terhadap anak, dapat membangun mental dan emosional positif mereka. Sehingga akan baik di masa depan kelak,” ucapnya. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat
