Kekeringan, Pemkab Purwakarta Salurkan 12 Ribu Liter Air Bersih

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak 12.000 liter air bersih di distribusikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta ke tiga tempat berbeda terdampak kekeringan, Kamis (25/7/2019) kemarin. Musim kemarau menyebabkan warga mengalami kesulitan air bersih.

Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, 12.000 air bersih tersebut diangkut dalam 3 buah tangki masing-masing berisi 4.000 liter air bersih.

“Kami kirim air bersih ke tiga tempat berbeda masing masing di Kampung Pasir Peuteuy RT 09/03 Desa Pamoyanan Kecamatan Plered, lalu ke Kampung Sukamanah di RW 01 Desa Cirama Hilir Kecamatan Maniis. Di lokasi sekitar tiga RT tersebut, warganya dapat jatah air bersih masing-masing 2×20 liter. Terakhir di Kampung Citalang RW 06 Desa Citalang Kecamatan Tegalwaru,” ucap Wibi sapaan karibnya, saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (26/7/2019).

Baca Juga:  Pendapat Jokowi Pada NU: Talenta-talentanya Banyak Tersebar dari Berbagai Profesi

Ia menambahkan, sedikitnya 180 Kepala keluarga (KK) atau 315 jiwa, di Kampung Pasir Peuteuy Desa Pamoyanan, warganya yang terdampak kekeringan dapat terbantu untuk sementara waktu.

“Kita pastikan di hari pertama ini, seluruh warga yang paling parah kekurangan air bersih bisa terbantu. Ini baru titik yang terdata oleh aparat desa, yang kami terima laporannya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Seorang Kakek di Bekasi Diketahui Wafat Sehari Setelah Kejadian

Sementara itu, lanjut dia, untuk Kecamatan Maniis dan Tegalwaru, pihaknya sudah membagikan air untuk 60 KK atau 300 jiwa di Kampung Sukamanah Desa Ciramahilir Kecamatan Maniis.

“Dan ada 217 KK atau 707 jiwa di Desa Citalang Kecamatan Tegalwaru,” terangnya.

Guna kelancaran pendistribusian air bersih tersebut, tambah Wibi, pihaknya menggandeng PDAM sebagai penyedia air baku dan Dinas Binamarga bantu kendaraan juga personelnya.

“Semuanya bahu membahu dengan personel kami di DPKPB Kabupaten Purwakarta,” ucapnya.

Baca Juga:  Incar Geng Motor, Polisi di Sukabumi Bubarkan Tongkrongan Anak Remaja

Sementara itu, sejumlah warga yang dibantu mengaku sangat berterima kasih kepada intansi yang telah membantu mengirim air bersih.

Menurut Imas (44) warga Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, dampak kemarau yang menyebabkan sulit air, sangat mengganggu aktivitas keseharian para kaum ibu di wilayah pedesaan.

“Kalau bisa mah, dua hari sekali aja pak. Biar kami lancar masak dan bersih-bersih piring, serta minum. Maklum kita mah buka warung kecil-kecilan,” ungkap Imas. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat