JABARNEWS | MAJALENGKA – Jumlah volume kendaraan yang melintas di jalur Trans Jawa Cipali pada H+2 lebaran atau arus balik pemudik yang keluar ke arah Jawa dan masuk arah Jakarta pada H+2 Jumat, 7 Juni pukul 06.00-14.00 (shift I) tercatat sebanyak 32.249 kendaraan atau ada peningkatan sebesar 5,98% dibanding shift yang sama hari sebelumnya yang mencapai 30.322 kendaraan.
Untuk kendaraan yang melintas masuk di GT Palimanan ke arah Jakarta pada H+2 Jumat, 7 Juni pukul 06.00-14.00 (shift I) tercatat sebanyak 17.350 kendaraan (rata-rata 2.169 kdr/jam) atau ada peningkatan sebanyak 78,31% dibanding shift yang sama hari sebelumnya sebanyak 3.764 kendaraan. Dalam keadaan normal jumlah kendaraan yang masuk di GT Palimanan ke arah Jakarta pada shift yang sama mencapai 14.630 kendaraan.
GMO PT. LMS, Suyitno mengatakan untuk kendaraan yang melintas keluar di GT Palimanan ke arah Jawa pada H+2 Jumat, 7 Juni pukul 06.00-14.00 (shift I) tercatat sebanyak 14.899 kendaraan (rata-rata 1.862 kdr/jam) atau turun 43,90% dibanding shift yang sama hari sebelumnya sebanyak 26.558 kendaraan. Dalam keadaan normal jumlah kendaraan yang keluar GT Palimanan ke arah Jawa pada shift yang sama mencapai 17.177 kendaraan.
“Kami mencatat, total lalu lintas kedua arah ada kenaikan sebesar 3,29% dari tahun sebelumnya, dari 820.495 kendaraan pada 2018 menjadi 847.468 kendaraan di 2019.” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat sore (7/6/2019).
Suyitno menambahkan sementara untuk pelaksanaan sistem One Way untuk arus balik di tol Cipali sudah mulai dilakukan pada tanggal 7-10 Juni 2019 pada pukul 12.00-24.00 sesuai diskresi Kepolisian. Untuk percepatan transaksi, kendaraan kecil gol.1 dipersilahkan menggunakan lajur paling kiri, karena LMS telah menyediakan 5 gardu satelit.
“Kami mengingatkan kepada para pemudik atau pengguna jalan, khususnya saat One Way, agar terlebih dulu mengisi BBM full sebelum masuk Cipali. Jika ingin beristirahat, pengguna jalan juga dihimbau untuk melakukannya dengan keluar dulu di gerbang tol tedekat. Ini juga untuk menghindari terjadinya penumpukan di RSA KM 164.” ujarnya.
Suyitno menambahkan pihaknya juga telah mengantisipasi mobil mogok, LMS telah melakukan penambahan mobil layanan jalan tol patroli dan penempatan mobil derek di Rest Area, serta menempatkan bengkel ATPM di Rest Area Type A.
LMS memaksimalkan 38 gardu dan MR untuk melayani lalu lintas arus balik. Dan, untuk mempercepat waktu transaksi, LMS telah menambah alat transaksi (EDc) menjadi 12.
“Dalam rangka menjaga kelancaran arus balik dan mencegah penumpukan di gerbang tol Palimanan, para pemudik disarankan tidak berangkat seluruhnya di Hari Minggu, 9 Juni 2019, tetapi bisa merencanakan mulai balik pada Jumat, 7 Juni dan Sabtu, 8 Juni, sehingga distribusi lalu lintasnya dapat lebih merata dan lancar,” tandasnya. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat
