PKB Jabar Tuntas Laksanakan Sekolah PUMR dan UKK

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam sepekan ini, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat telah tuntas menggelar Sekolah Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) untuk para calon anggota legislatif terpilihnya hasil Pemilu 2019 dan Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) Ketua Fraksi DPRD kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Diketahui, kegiatan yang dilaksanakan dalam sepekan tersebut diikuti 133 legislator sebagai peserta Sekolah PUMR dan UKK untuk 22 Ketua Fraksi PKB dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat termasuk legislator Provinsi Jawa Barat.

“Alhamdulillah sesuai agenda yang telah direncanakan secara matang sejak awal, telah tuntas dilaksanakan dengan lancar. Tinggal selanjutnya bagaimana para legislator beserta ketua fraksi masing-masing DPRD yang baru terpilih ini menjalankan misi partai serta lembaga legislatifnya dengan amanah demi kesejahteraan ummat,” ungkap Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda, di Bandung, Senin (5/8/2019).

Baca Juga:  Jarang Diketahui, Ini Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh

Huda menegaskan, para legislator tersebut telah diminta ketegasannya untuk bekerja dalam visi dan misi politik, di mana setiap fraksi dalam setiap sikap, pandangan, dan solusi politiknya harus mendasarkan pada kemaslahatan ummat.

Baca Juga:  Video: Viral! Warga Di Situbondo Rebut Peti Jenazah Covid-19

“Sebagaimana tertuang dalam hasanah fikrah kaidah fiqhiyah,” ujar Huda.

Di samping itu, setiap fraksi harus mampu menjadi juru bicara partai dalam semua persoalan ummat dan rakyat. Ia menjelaskan, fraksi merupakan bentuk representasi atau keterwakilan dari partai.

“Dengan kata lain, fraksi adalah bentuk nyata keterwakilan dari rakyat, karena jika bicara partai artinya bicara rakyat,” tegas Huda.

Dengan begitu, lanjut Huda, Fraksi PKB harus menjadi pusat mengadu dan melayani rakyat.

“Jangan pernah mengabaikan rakyat, ingat di pundak Anda adalah rakyat,” tegasnya lagi.

Baca Juga:  Polres Karawang Amankan Pelaku Pengedar Ganja

“Sebagai bentuk riil sebagai representasi rakyat, fraksi harus menjadi sparing partner pemerintah daerah yang kritis dan produktif, jangan lembek,” harap Huda.

Lebih jauh, kata Huda, fraksi sejatinya harus menjadi laboratorium politik bagi sinergi aksi antara rakyat, partai, dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan semua masalah.

“Selamat bekerja sobat dan kader terbaikku di parlemen daerah. Jadilah yang terbaik untuk peduli ummat melayani rakyat,” ucapnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat