Pelantikan Anggota DPRD Purwakarta Diwarnai Aksi Demo

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta periode 2019-2024 diwarnai aksi demonstrasi massa, pada Selasa (6/8/2019). 

Dalam aksinya, puluhan massa yang terhimpun dalam Aliansi mahasiswa dan masyarakat untuk kebenaran (AMMUK) Kabupaten Purwakarta meminta usut tuntas kasus korupsi di Kabupaten Purwakarta. 

Jendral lapangan, Didin Wahidin menegaskan ada beberapa poin pokok yang menjadi tuntutan massa aksi.

“Dalam beberapa kajian yang kami lakukan, ada beberapa kejanggalan yang kemudian kami perlu menyuarakan kebenaran terkait penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran undang-undang nomor 33 tahun 1999 tentang tidak pidana korupsi (tipikor), adanya keterlibatan 45 anggota DPRD Purwakarta dalam kasus SPPD fiktif,” kata Didin, saat ditemui di tengah aksi yang dilakukan di pertigaan Parcom, Jalan Basuki Rahmat, Purwakarta, Senin (6/8/2019). 

Baca Juga:  Sah! Istri Lawan Suami di Pilkades Bojongtimur Purwakarta

Sebelum dilantik anggota DPRD periode 2019-2024, lanjut dia, pihaknya meminta agar menuntaskan kasus SPPD fiktif tersebut, dan mengantisipasi tidak terjadi kembali kasus serupa. 

“Kami Aliansi Masyarakat dan mahasiswa untuk kebenaran (AMMUK) yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah (IMM), dan Aliansi Mahasiswa Masyarakat Purwakarta (AMMP) menuntut agar membersihkan Purwakarta dari tindak pidana korupsi dan agar semua pihak ikut menuntaskan kasus SPPD fiktif tahun 2016,” jelasnya.

Baca Juga:  Kemenhub Hapus Batasan 50% Jumlah Penumpang, Syaikhu Ingatkan Hal Ini

Didin menambahkan, pihaknya meminta Kejaksaan Negri (Kejari) Purwakarta menuntaskan kasus SPPD fiktif tahun 2016.

Massa aksi meminta anggota DPRD Kabupaten Purwakarta yang terlibat kasus korupsi agar di penjarakan, dan meminta agar DPRD Purwakarta untuk melakukan transparansi anggaran terkait SPPD dan menjelaskan hasil perjalanan Dinas yang telah dilakukan serta menuntut dikembalikannya kerugian negara oleh dewan yang terlibat.

Baca Juga:  TNI Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Militer, Apa Saja?

“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal segala bentuk tipikor dan pelanggaran lainya di Purwakarta,” tegasnya. 

Aksi mahasiswa berjalan sepanjang jalan Basuki Rahmat dan berlanjut di depan gedung DPRD Purwakarta yang saat ini masih berlangsung. (Gin

Jabar News | Berita Jawa Barat