KKN Tematik UPI Laksanakan Kegiatan Outbound di Bantaran Sungai Citarum

JABARNEWS | BANDUNG – Kesadaran menjaga lingkungan perlu diterapkan sejak dini. Alasannya sederhana, supaya hal tersebut menjadi suatu pembiasaan saat dewasa. Perkembangan permasalahan lingkungan semakin meningkat setiap waktu, salah satunya  sampah yang berserakan di sepanjang jalan,  tercemarnya air sungai serta menurunnya kualitas air maupun udara. Jika kita amati, suatu permasalahan lingkungan akan saling terkait antara satu dengan yang lainnya.  

Tim KKN Tematik UPI di Desa Mekarrahayu berinisiatif melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan upaya menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk permainan dan dinamai Obat Suci (Outbound di Bantaran Sungai Citarum), tujuan utamanya ialah mengajak peserta didik untuk mengamati keadaan Sungai Citarum secara langsung dan memahami upaya apa yang perlu dilakukan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan. Selain itu, bentuk permainan pun bertujuan untuk menarik perhatian peserta didik saat akan memutuskan mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Kabar Baik untuk Guru P1 Tanpa Formasi PPPK 2023

Obat Suci (Outbound di Bantaran Sungai Citarum) diketuai oleh Zulfa Khairunnisa, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2016.

“Kegiatan outbound yang dilaksanakan di SD Rahayu 06 ini sangat mempengaruhi keadaan sungai citarum kedepannya. Karena dalam kegiatan ini kami menanamkan rasa cinta lingkungan sejak dini, mengajarkan cara mengolah sampah, serta menciptakan sikap kerjasama antar siswa. Kegiatan outdoor ini akan lebih bermakna bagi siswa karena siswa melihat langsung keadaan sungai citarum. Harapannya, generasi penerus bangsa dapat memahami serta mengaplikasikan apa yang telah mereka dapat di masa yang akan datang” paparnya.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (3/8/ 2019) ini diikuti oleh 65 peserta didik kelas V SD Rahayu 06. Kegiatan ini pun dilaksanakan sebagai salah satu bentuk untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Agustus 2019. Antusias peserta didik saat mengikuti kegiatan dapat dikatakan tinggi, hal ini dibuktikan dengan berjalannya acara sesuai rencana yang telah ditetapkan. Selain bermain games, pengenalan pengolahan barang bekas menjadi salah satu isi dari kegiatan ini.

Baca Juga:  Angka Pasien Pasitif Corona Di Jabar Meningkat, Ini Sebabnya

Peserta yang mengikuti kegiatan dibagi menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diisi oleh 8-10 orang dan didampingi oleh satu orang mentor. Kegiatan dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB, yang diawali dengan penjemputan peserta dari SD Rahayu 06. Selama perjalanan menuju Bantaran Sungai Citarum, peserta didik bersama mentor melakukan operasi semut di sepanjang rute lokasi kemudian sampah tersebut dimasukan dalam kantong kresek kelompok.

Setelah sampai di Bantaran Sungai Citarum, peserta bersama mentor berkumpul untuk berdiskusi ringan mengenai macam-macam sampah dan mengamati keadaan sungai citarum. Sekitar 95% peserta mengaku tidak nyaman saat melihat langsung Sungai Citarum. Alasannya beragam, mulai dari bau yang tidak sedap, sampah yang berserakan dan air yang tercemar dengan limbah. Selanjutnya peserta diarahkan untuk bersiap di tengah rumput dan bermain permainan memilah jenis sampah. Sampah yang telah dikumpulkan sebelumnya dipilah berdasarkan jenisnya. Kelompok yang dapat memilah sampah dengan tepat menjadi pemenang dalam permainan ini.

Baca Juga:  KPPPA Catat Ratusan Kasus Kekerasan Pada Anak Selama Pandemi

Selain permainan tersebut, terdapat permainan membuat karya. Setiap kelompok dituntut untuk dapat memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna. Keindahan dan kerapihan menjadi salah satu indikator penilaian. Endah Asti Wijaya Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Angkatan tahun 2016 dan Hasnun Nurul Azizah Mahasiswa Management Industri Katering Angkatan tahun 2016, terpilih menjadi juri setiap permainan yang dilaksanakan. Kegiatan ini berakhir tepat pada pukul 13.00 WIB dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (Red)

Penulis:  Nurhanifah (Mahasiswa Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia)

Jabar News | Berita Jawa Barat