JABARNEWS | JAKARTA – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra menyatakan besaran nilai investasi melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di DKI Jakarta pada semester I 2019 mencapai Rp26,7 triliun.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi se-Indonesia, kemudian disusul Jawa Timur sebesar Rp25,4 triliun, Jawa Barat Rp20,5 triliun, Riau sebesar Rp17,3 triliun, dan Jawa Tengah sebesar Rp13,5 triliun.
“Dalam periode ini kembali dapat mempertahankan sebagai provinsi dengan realisasi investasi PMDN tertinggi di Indonesia. Kami bersyukur tren investasi di Jakarta semakin positif,” kata Benni dalam keterangan nya di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Tingginya PMDN di Jakarta, kata Benni merupakan bukti bahwa investor dalam negeri terus tumbuh secara maksimal dengan daya saing yang terus meningkat.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tambah Benni terus berkomitmen memberikan kemudahan dan pendekatan layanan perizinan dan non perizinan bagi seluruh investor dalam negeri untuk mengembangkan usahanya.
“Kami memiliki gerai memulai usaha di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh investor guna mengurus segala perizinan dan non perizinan yang dibutuhkan dalam membuka usaha dan mengembangkan usaha di Jakarta,” terangnya.
Gerai memulai usaha tersebut ditambahkan Benni tidak sebatas menangani perizinan dan non perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi fasilitator dalam pengurusan dokumen izin dan non izin yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
“Inilah visi kami, menjadi solusi investasi dan perizinan di Jakarta,” tandasnya. (Kis)
Jabar News | Berita Jawa Barat
