Selalu Mengikuti Kegiatan Monev, Pemkab Bandung Raih Tiga Penghargaan

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak tiga kategori penghargaan bidang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) berhasil diraih Pemkab Bandung dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Barat.

Masing-masing adalah peringkat 1 kategori Kelengkapan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan peringkat 1 kategori Kelengkapan Standar Pelayanan Informasi Publik, serta peringkat 2 kategori Ketersediaan Informasi secara Berkala.

Trophy penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada Sekda Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana, pada Acara Piala Humas Jabar 2019 di Ballroom Trans Luxury Hotel-Kota Bandung, belum lama ini.

Turut mendampingi, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Atih Witartih, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bandung, Dian Wardiana.

Baca Juga:  Ini Info Penting untuk ASN dari Menpan RB

“Raihan KIP merupakan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkab Bandung,” kata Sekda.

Melalui pembinaan dan koordinasi yang dilakukan Diskominfo, lanjut dia, seluruh PD mengikuti pelaksanaan kegiatan Monitoring Evaluasi (Monev) KIP yang menjadi agenda tahunan KI Jabar itu. Setiap tahun, Pemkab Bandung juga selalu mendapatkan penghargaan dari penerapan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tersebut.

Sebagai atasan PPID Utama Pemkab Bandung, Ia pun mengimbau jajarannya merespon cepat terhadap permohonan informasi masyarakat.

Baca Juga:  Kejari Purwakarta Angkat Suara Soal Dugaan Suap Dalam Sidang Rizieq Shihab

“Hak masyarakat untuk mengetahui informasi sudah tertera dalam Undang-undang KIP. Sebagai badan publik, tentunya kita wajib memenuhi dan memberikan informasi, selama tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Kabag Humas Pemkab Bandung, Dian Wardiana, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Piala Humas Jabar 2019. Acara itu bisa menjadi momen untuk mempersatukan pemahaman Humas kabupaten/kota se-Jawa Barat tentang peran kehumasan ke depan yang semakin penting dan banyak tantangan.

Menurut dia, pada era industri 4.0, menjadi suatu tantangan tersendiri untuk Humas agar tetap dapat berperan sebagai corong pemerintah. Humas harus selalu aware dan peka terhadap situasi yang terjadi.

Baca Juga:  Sosialisasikan 3M, Muspika Lembang Bubarkan Perkumpulan Ratusan Orang di Hotel

Pada era industri 4.0, keberadaan Artificial Intelligence (AI) dan robot secara teknologi memang bisa jadi dapat menggerus peran humas jika tidak dapat mengimbanginya.

“Namun tentunya ada peran humas yang tidak bisa tergantikan dengan robot. Dari sisi seni, kreativitas, tanggung jawab sosial, kebijakan, hingga hubungan interpersonal sesama manusia tetap membutuhkan peran humas,” katanya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat