Kursi DPRD Jabar Hanya Diduduki 19 Persen Anggota Perempuan

JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat kini diisi wajah dan dinamika baru dalam menjalankan kebijakan-kebijakan pembangunan yang ada di Jawa Barat. Namun, ada ketidak seimbangan antara jumlah anggota DPRD laki-laki dan perempuan.

Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok mengatakan bahwa masyarakat pemilih di Jawa Barat cenderung memilih wajah baru. Hal tersebut terlihat dengan terpilihnya 75 wajah baru di DPRD.

Baca Juga:  Anwar Sadad: Bank Minim Inovasi, Pencairan BLT UMKM Di Sukabumi Sebabkan Kerumunan

“Yang baru kita data itu ada 35 yang lama dan ada 75 yang baru yang perempuannya sekitar 23 orang,” katanya di Gedung KPU Jabar, Jl Garut Kota Bandung, Rabu (14/8/2019).

Melihat hanya 23 orang keterwakilan perempuan di DPRD Jabar, Rifqi menyebut bahwa pemilih perempuan pada Pileg 2019 lalu sangat kurang. Dari 30% yang ditetapkan, hanya 19% perempuan yang menduduki kursi DPRD Jabar.

Baca Juga:  Tunggu Tanggal Mainnya, Tarif Air PDAM Bakal Naik

“Harusnya 30% sekarang menurun hanya 19%,” ujarnya.

Menurutnya, KPU Jabar sendiri telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menggunakan cara aprimatif action untuk memenuhi kuota 30% tersebut.

“Kecenderungannya kan pemilih perempuan memilih laki-laki, padahalkan KPU sudah melakukan apirmatif action nya dari 2 calon laki-laki 1 perempuan tapi kan tidak sertamerta dengan ke terpilihan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Belasan Tahun Tinggal Dengan Ayam, Bupati Cianjur Salurkan Bantuan Rutilahu

Berdasarkan analisis KPU, lanjut Rifqi, di Jawa Barat hampir mayoritas pemilih dari perempuan, namun hanya sedikit yang memilih caleg perempuan.

“Kebanyakan pemilih itu kaum perempuan dan kecenderungan orang yang ke TPS itu kan perempuan tapi kemudian hasilnya mayoritas laki-laki,” pungkasnya. (Rnu)

Jabar News | Berita Jawa Barat