JABARNEWS | PURWAKARTA – Musim kemarau yang panjang ketersediaan air bersih semakin menurun, hal itu berimbas pada banjirnya laporan permohonan bantuan air bersih yang masuk ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta baik melalui Call Center 112 maupun Sosial Media.
“Intensitas permohonan bantuan air bersih terus mengalami peningkatan baik melalui medsos maupun melalui call center 112,” kata Kepala Diskominfo Purwakarta, Ida Hamidah, Kamis (15/8/2019).
Hingga Agustus ini, lanjut Idah, sudah ada 8 laporan melalui call center 112 dan lebih dari 5 melalui media sosial. Ditambahkannya, wilayah kecamatan Sukatani, Maniis, Jatiluhur dan Sukasari menjadi wilayah dengan laporan tebanyak.
“Setiap pelaporan permohonan kita langsung teruskan kepada pihak DPKPB yang menyalurkan bantuan,” ujar Ida.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, pihaknya terus lakukan antisipasi dengan terus menyalurkan bantuan air bersih terutama pada titik rawan.
“Sekitar 9 kecamatan tersebar 13 desa,” kata Wibi.
Sembilan kecamatan yang termasuk rawan kekeringan adalah diantaranya Sukatani, Pasawahan, Jatiluhur, Bojong, Babakan Cikao, Pondoksalam, Plered, Tegalwaru dan Maniis.
Adapun total bantuan hingga Agustus, pihaknya sudah menyalurkan 161.400 liter air bersih yang sudah didistribusikan kepada sekitar 18.879 jiwa. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat