Tekan Angka Polusi, Pemkot Bandung Hadirkan Motor Listrik

JABARNEWS | BANDUNG – Mengusung gagasan kendaraan ramah lingkungan dengan konsep efisiensi energi, Pemkot Bandung menyediakan 270 motor listrik dan 10 stasiun penggantian baterai Battery Exchanger (Bex) untuk motor listrik siap hadir di Kota Bandung.

Demikian diungkapkan perwakilan PT. HPP Energy Indonesia saat bertemu dengan Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana. Sebelumnya, kedua pihak juga pernah bertemu pada Februari lalu di tempat yang sama.

PT. HPP Energy Indonesia yang menyediakan motor listrik di Kota Bandung dan 10 lokasi stasiun di antaranya, Jalan AH Nasution, Cikutra, BKR, Pajajaran, Tubagus Ismail, Gatot Subroto, dan Jalan Soekarno-Hatta. Ini akan beroperasi pada akhir tahun 2019.

Baca Juga:  Tiga Jenis Makanan Hamster Selain Biji Bunga Matahari, Salah Satunya Jerami Kering

Rencana tersebut disambut gembira oleh Yana, ia  menilai ada keseriusan dari pihak swasta untuk menggarap kendaraan listrik di Kota Bandung. Penggunaan motor listrik dapat mengurangi emisi di Kota Bandung.

“Progresnya berjalan. Nantinya akan ada 10 stasiun pengisian baterai dengan rencana 30 stasiun baterai,” kata Yana. 

Menurutnya, Pemkot Bandung bisa memberikan rekomendasi soal lokasi stasiun pengantian baterai.

Baca Juga:  Limbah Spill Oil Rugikan Nelayan, DPRD Jabar Desak PHE ONWJ Segera Penuhi Kompensasi

“Ada tahap kedua, dan ketiga. Kita meminta titik mana saja. Nanti juga akan direkomendasikan untuk tempat yang aman dan cocok untuk pengisian baterai,” kata Yana. 

Research Development Advisor, PT. HPP Energy Indonesia, Hiromi Seto mengungkapkan, pihaknya akan mengujicobakan 270 motor listrik. 

“Akan ada 270 motor yang diujicobakan. Kita akan bangun 30 stasiun (BEx), namun di tahap awal akan bangun dulu 10 lokasi,” ujarnya. 

Seto mengungkapkan,  Kota Bandung dipilih sebagai kota percontohan karena smart city. Di samping itu, generasi mudanya mampu cukup memahami teknologi.

Baca Juga:  Apa Benar Minum Air Es Bisa Menyebabkan Gemuk? Ini Kata dr. Nadia Alaydrus

“Teknolgi baru bisa diterima dengan baik. Di Indonesia percontohan hanya dua kota di Kota Bandung dan Denpasar. Untuk Kota Bandung itu B to C (Bussines to Costumer), berbeda dengan Denpasar itu B to B (Bussines to Bussines),” jelasnya. 

Ia mengungkapkan, motor listrik ini produksi konsorsium Honda Motor, Panasonic Corporation, Pacific Consultant, dan PT. HPP Energy Indonesia itu mengusung gagasan kendaraan ramah lingkungan dengan konsep efisiensi energi dan perlu diketahui, penggunaan motor tersebut oleh konsumen yaitu dengan sistem sewa. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat