Demiz: Konflik Rohingya Jangan Sampai Memicu Konflik Etnis di Indonesia

JABAR NEWS | BANDUNG – Konflik kemanusiaan yang menimpa kaum muslimi Rohingya di Rakhine State, Myanmar diharapkan tidak merembet ke Indonesia yang akan menimbulkan konflik antar Etnis.

“Yang harus dijaga adalah jangan sampai ada konflik etnik di Indonesia bahkan konflik antar agama. Ini harus kita cegah,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Senin (04/09/2017).

Baca Juga:  Tb. Hasanuddin: Jokowi - Ma'ruf Lemah Di Tujuh Wilayah Jabar

Menurut Deddy saat ini pemerintah terus berupaya dengan segala cara mengentikan kekerasan yang menimpa warga muslim Rohingya. Seperti yang sudah ditegaskan Presiden Joko Widodo bahwa perlu sebuah aksi nyata. Bukan hanya pernyataan atau kecaman-kecaman semata terkait kekerasan dan krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

Baca Juga:  156 Obat Sirop Boleh Diresepkan oleh Nakes dan Faskes, Kemenkes Pastikan Hal Ini

“Pemerintah terus berkomitmen untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan masyarakat internasional,” ucap pria yang akrab di sapa Demiz ini.

Untuk itu Demiz meminta semua pihak untuk bersinergi serta mengawal upaya yang dilakukan pemerintah pusat yang akan menjadi kekuatan sangat besar. Sehingga tragedi kemanusiaan terhadap Rohingya dapat segera terselesaikan.

Baca Juga:  Diduga Over Dosis, Dua Remaja Ditemukan Terkapar Di Jalan

“Itulah sebabnya kita harus bersinergi bersama pemerintah melakukan upaya-upaya yang dinyatakan Presiden Jokowi. Kita juga harus mengawal sikap pemerintah untuk bisa mencapai tujuan. Paling tidak mengurangi dan selanjutnya jangan sampai terjadi lagi pembantaian umat islam Rohingya khususnya,” jelasnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat